x

Hasil RUPS Perombakan Manajemen PSMS Ditolak, Edy Rahmayadi: Apa yang Diprotes?

Selasa, 5 April 2022 13:35 WIB
Kontributor: Aldi Aulia Anwar | Editor: Yosef Bayu Anangga
Edy Rahmayadi memberikan respons santai terkait penolakan hasil RUPS yang merombak manajemen klub Liga 2 PSMS Medan. (Aldi Aulian Ànwar/INDOSPORT)

INDOSPORT.COM – Edy Rahmayadi memberikan respons santai terkait penolakan hasil RUPS yang merombak manajemen klub Liga 2 PSMS Medan.

Pembina sekaligus pemilik saham mayoritas PSMS Medan, Edy Rahmayadi, akhirnya memberikan jawaban terkait adanya penolakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) soal perombakan susunan manajemen PSMS.

Baca Juga

Sebagaimana diketahui, penolakan itu datang dari Kodrat Shah, yang diketahui salah satu pemilik saham dari PT. Kinantan Medan Indonesia, yang menaungi klub PSMS.

Di mana pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Asprov PSSI Sumatra Utara (Sumut) itu disebut-sebut memiliki saham PSMS sebanyak 49 persen.

Sementara Edy Rahmayadi yang pernah menjabat sebagai Ketum PSSI pusat ini disebut-sebut memiliki saham mayoritas PSMS sebanyak 51 persen.

Baca Juga

Ditanya soal penolakan tersebut, Edy Rahmayadi yang juga menjabat sebagai Gubernur Sumut ini mengaku tidak terlalu mempersoalkannya.

"Apa itu yang diprotes?," tanya Edy balik kepada awak media yang meminta tanggapannya di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Medan, Senin (4/4/22).

"Iya boleh-boleh aja nggak setuju. Silahkan aja, kan kalau tak setuju nanti diseles...! (percakapannya terputus). Apa yang mau. Yang penting PSMS aja tak menang-menang, tak setuju gimana," ujarnya.

Baca Juga

Lebih lanjut, mantan Panglima Kostrad ini menilai alasan digelarnya RUPS tak lain demi kemajuan PSMS, yang masih berkutat di kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia, Liga 2, dalam beberapa tahun terakhir.

Sebab, orang nomor satu di provinsi Sumut ini bercita-cita agar klub berjuluk Ayam Kinantan dapat kembali lagi berlaga di kasta tertinggi, Liga 1 pasca terdegradasi pada 2018 silam.


1. Edy Tak Ikut RUPS

Salah satu petinggi PSMS Medan, Kodrat Shah (tengah).

"Berusaha berpikir semua bagaimana caranya PSMS menang, oke!," ungkap pensiunan jenderal TNI bintang tiga ini.

Terkait pernyataan Kodrat Shah atas ketidakhadiran dirinya pada saat RUPS tersebut, Edy membenarkannya. Ia mengakui dirinya tidak berada di Medan saat RUPS.

Baca Juga

Di mana, berdasarkan pernyataan Kodrat Shah, Edy Rahmayadi tengah berada di Bali pada saat RUPS di rumah dinas Gubernur Sumut tanggal 25 Maret lalu.

Baca Juga

Saat itu Edy disebut tengah dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo.

"Tapi yang pastinya kita bersama-sama untuk membesarkan PSMS. Oke!" pungkas mantan Pangdam I/Bukit Barisan ini.

 

2. PSMS Tetapkan Manajemen Baru

Sosok Mulyadi Simatupang (kiri baju putih) dan Andry Mahyar (dua kiri baju biru) terlihat satu meja dengan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi (kanan baju putih), di acara penyambutan Karo United di rumah dinas Gubernur Sumut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, hasil RUPS menetapkan susunan manajemen baru PSMS untuk mengarungi kompetisi musim depan. Salah satunya yakni ditetapkannya Direktur Utama (Dirut) baru.

Baca Juga

Hasil RUPS itu menetapkan Arifuddin Maulana sebagai dirut baru, yang mana diketahui sosok tersebut diketahui merupakan menantu dari Edy Rahmayadi.

Selain itu, nama eks manajer PSMS tahun 2015, Andry Mahyar Matondang, juga ditetapkan sebagai Direktur Teknik PSMS musim ini.

Baca Juga

Posisi tersebut sebenarnya sudah sempat dia emban pada 2018 silam, meski hanya dalam waktu yang singkat.

Sementara hasil RUPS itu juga kembali menetapkan Mulyadi Simatupang sebagai manajer PSMS untuk musim depan.

PSMS MedanEdy RahmayadiLiga IndonesiaLiga 2Bola IndonesiaBerita Liga 2

Berita Terkini