x

Era Ten Hag Dimulai, Tradisi Euforia Prematur Harus Dihapus dari Skuad Manchester United

Minggu, 1 Mei 2022 06:45 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
Manchester United dilatih Erik Ten Hag, skuat Setan Merah harus membenahi tradisi dalam menyikapi kemenangan agar tidak gagal lagi.

INDOSPORT.COM – Manchester United akan segera dilatih oleh Erik Ten Hag. Jika tak mau gagal lagi, maka skuat Setan Merah harus membenahi tradisi kemenangan yang dianggap memudar dalam beberapa tahun terakhir.

Musim suram yang dialami Manchester United masih saja berlanjut. Pasukan Ralf Rangnick dikalahan tim raksasa dalam dua pertandingan beruntun, yakni oleh Liverpool dan Arsenal.

Baca Juga

Oleh Liverpool, Bruno Fernandes dan kolega digasak habis-habisan dengan empat gol tanpa balas dalam pertandingan yang berlangsung di Anfield pada 20 April 2022.

Tiga hari berselang, Setan Merah juga harus menelan kekalahan di kandang Arsenal, Emirates Stadium. Gol semata wayang Cristiano Ronaldo hanyalah hiburan semata setelah tim kebobolan tiga gol yang berujung dengan kekalahan 3-1 atas The Gunners.

Dengan Man United bakal menghadapi Chelsea pada 29 April, nasib mereka di Liga Inggris pun semakin dipertaruhkan. Tak hanya posisi mereka di klasemen, namun juga harga diri sebagai peraih 13 gelar dalam sejarah Liga Inggris.

Baca Juga

Manchester United saat ini menduduki posisi keenam dengan raihan 54 poin pada tabel sementara Liga Inggris 2021-2022.

Mereka kini berjarak empat angka dari Tottenham Hotspur yang ada di posisi kelima, dan enam angka dari Arsenal yang di ambang mengamankan tiket terakhir ke Liga Champions musim depan.

Jika Man United kalah lagi dari Chelsa, ini akan jadi pukulan lebih lanjut yang mana mereka berpotensi kehilangan kualifikasi Liga Europa musim depan.

Baca Juga

Man United sendiri hanya punya lima laga tersisa, namun mustahil untuk mengejar Arsenal dan Tottenham jika mereka lagi-lagi menelan kekalahan.

Legenda klub Rio Ferdinand baru-baru ini menceritakan sebuah kisah yang menggambarkan betapa buruknya raksasa Old Trafford yang memudar masa kejayaannya dalam beberapa tahun terakhir.


1. Rio Ferdinand Kesal dengan Gaya Man United saat Ini

Selebrasi Cristiano Ronaldo usai mencetak gol di laga Arsenal vs Manchester United (23/04/22). (Foto: REUTERS/David Klein)

Menurut legenda klub Rio Ferdinand, para pemain Man United selalu terlihat frustasi dan kehilangaan fokus tiap kali timnya kalah. Situasi ini tidak akan pernah ditoleransi selama masa pemerintahan Sir Alex Ferguson.

Faktanya, di bawah kekuasaan Ferguson, para pemain tidak terlalu suka merayakan kesuksesan di pertengahan musim karena takut hal itu akan mengalihkan mereka dari target tim untuk musim ini.

Baca Juga

“Jika kami terlalu banyak merayakan dan terlalu lama memanjakan diri, Anda melupakan target berikutnya. Saya menjadi terobsesi dengan apa yang terjadi selanjutnya,” ujar Rio Ferdinand dilansir dari Givemsport.

“Kami akan menang dan bahkan saya bertanya kepada CEO apa target di musim depan seolah-olah saya seorang penggemar. Dia memberitahu saya untuk menikmati momen ini, tetapi saya hanya bisa menikmatinya begitu tahu bahwa kami menang berturut-turut,” lanjutnya.

Mentalitas para pemain di dalam menghadapi kemenangan saat itu sempat membuat rekrutan baru Man United, Ben Foster, pada tahun 2006, heran.

Baca Juga

Dia tidak memahami mengalami rekan satu timnya seolah-olah tidak peduli usai memenangkan trofi Piala Liga tahun itu.

“Saya ingat Ben Foster datang ke Man United, kami memenangkan Piala Carling pada hari Minggu, tap kami memiliki pertandingan Liga Champions pada hari Rabu, dan di ruang ganti kami duduk di sana dan Ben Foster berkata, 'Piala Carling hanya duduk sendirian di pojok, tidak ada yang melihatnya,” ungkap Rio Ferdinand.

Rio Ferdinand juga menceritakan bahwa saat itu skuad Manchester United memutuskan tidak akan tergila-gila dengan satu hasil kemenangan karena pekerjaan mereka pada musim itu belum selesai. “

“Kami langsung naik kereta kembali ke Manchester, pekerjaan selesai. Sulit untuk memahami bahwa ketika Anda baru di lingkungan itu, tetapi untuk terus menang, Anda harus seperti itu,” tegas Ferdinand.

Baca Juga

Akan tetapi, rentetan kemenangan bukanlah sesuatu yang biasa bagi para pemain United saat ini. Mereka bahkan hanya menang sekali dan imbang satu kali dari lima pertandingan terakhir.

Berbicara sebelum kemunduran terbaru United, Ferdinand memberikan pandangan jujurnya tentang performa mantan timnya saat ini.

“Anda tidak bisa berbohong, (mereka tidak cukup baik saat ini). Anda tidak dapat mencoba menambahkan dengan 'gula' dan mustahil membenahinya saat ini. Tabel liga tidak berbohong. Tabel liga menunjukkan di mana Anda berada dan Man United tidak cukup baik saat ini, tidak bermain cukup baik, tidak cukup konsisten. Itulah faktanya,” tandas Ferdinand.


2. Erik ten Hag Bisa Bawa Man United Garang?

Erik ten Hag, Pelatih Ajax Amsterdam (REUTERS/Murad Sezer/File Photo)

Tentunya Rio Ferdinand berharap kondisi ini tidak semakin memburuk ketika Manchester United membuka lembaran baru bersama manajaer baru, Erik ten Hag, musim depan.

Tentunya,  menbangun kembali mental juara pasukan Setan Merah akan menjadi pekerjaan rumah yang besar  untuk Erik ten Hag yang baru saja meneken kontrak pada Kamis (21/04/22) kemarin.

Baca Juga

Artinya, skuad Manchester United tidak boleh bersenang-senang di awal meskipun baru memenangkan pertandingan, padahal posisi mereka di klasemen masih belum jelas.

Bukan hanya itu saja, Rio Ferdinand dalam wawancara terbarunya juga mengungkapkan ada enam aspek yang juga harus menjadi PR untuk Ten Hag pada musim depan.

Ferdinand menyebut perbaikan tim ibarat operasi besar, dengan menyetir pendapat sang pelatih interim, Ralf Rangnick beberapa waktu silam.

Baca Juga

Tiga dari enam faktor kunci yang disebut oleh Rio Ferdinand adalah menanamkan budaya, meningkatkan proses rekrutmen pemain, dan mengubah struktur klub.

Tiga faktor selanjutnya yang harus diperbaiki Erik ten Hag di Manchester United ialah menanamkan gaya bermain yang jelas, menggunakan bakat muda, sembari mengembangkan pemain yang ada.

Erik Ten Hag sendiri merupakan pelatih asal Belanda yang memiliki statistik kepelatihan yang mengesankan selama menukangi Ajax Amsterdam.

Baca Juga

Sebanyak lima trofi sudah disumbangkannya untuk dipajang di lemari piala di Johan Cruyff Arena. Bahkan, mereka menyabet hattrick juara Liga Belanda pada musim 2018-2019, 2019-2020, dan 2020-2021.

Bersama Ajax, Erik telah berperan dalam 210 pertandingan, di antaranya 156 menang, 25 imbang, dan hanya 29 kali kalah.

Berkaca pada catatan tersebut, Erik ten Hag pun diharapkan bisa membuat Manchester United kembali garang pada musim depan, namun juga tetap tak boleh berlarut-larut dalam euforia kemenangan sesaat.

Manchester UnitedRio FerdinandLiga InggrisBerita Liga InggrisErik ten Hag

Berita Terkini