x

Sampai Bikin Ronaldo Minder, Hasil Jualan Jersey Dybala Langsung Bikin AS Roma Kaya

Minggu, 24 Juli 2022 09:09 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
Paulo Dybala sukses jadi pemain dengan penjualan jersey terlaris Liga Italia di hari pengenalannya bersama AS Roma dan lampaui raihan Cristiano Ronaldo.

INDOSPORT.COM - Kedatangan Paulo Dybala tidak hanya membuat AS Roma optimistis menyongsong Liga Italia (Serie A) 2022-2023, namun juga membuat kantong mereka lebih tebal.

Antusiasme fans AS Roma menyambut kedatangan Paulo Dybala berimbas positif pada penjualan jersey yang disebut bahkan sampai mengukir rekor fantastis.

Baca Juga

Dilansir oleh Corriere dello Sport, kostum AS Roma dengan nomor 21 dan nama Paulo Dybala adalah kostum dengan penjualan resmi terbanyak Italia jika dihitung sejak hari pengumuman kedatangan.

Masih dari sumber yang sama, bahkan penjualan seragam Cristiano Ronaldo saat pindah ke Juventus pada 2018 lalu saja tidak bisa menyainginya.

Belum ada angka pasti mengenai statistik ini namun Corriere dello Sport menjanjikan dalam beberapa hari nanti angka-angkanya pasti akan muncul.

Baca Juga

Wajar apabila publik ibu kota Negeri Pasta terjebak gegap gempita usai Paulo Dybala dipastikan akan menjadi penggawa AS Roma usai kontraknya bersama Juventus habis per 1 Juli 2022 lalu.

Pasalnya klub asuhan Jose Mourinho itu sama sekali tidak diunggulkan untuk mendapatkan tanda tangan La Joya sebagai free agent.

Tim-tim lain macam AC Milan, Inter Milan, Napoli, Tottenham Hotspur, dan Manchester United dinilai lebih punya peluang untuk mengamankan servis eks Palermo tersebut namun di bursa transfer semuanya tidak mustahil.

Baca Juga

Dengan niatan untuk bertahan di Liga Italia serta iming-iming menjadi pusat proyek klub, Dybala kemudian memilih AS Roma sebagai destinasi berikutnya.

Penyerang versatile 28 tahun itu senang bisa menjadi anak buah allenatore sekelas Mourinho dan merasa sangat diinginkan di Stadio Olimpico.


1. Tak Ingin Bertahan Lama?

Paulo Dybala

"Beberapa hari jelang tanda tangan kontrak ini rasanya sangat emosional. Tapi kecepatan dan determinasi Roma menunjukkan seberapa besar mereka menginginkan saya," kata Paulo Dybala saat diperkenalkan.

"Saya bergabung dengan tim yang punya pondasi kokoh untuk masa depan. Bekerja dengan pelatih Jose Mourinho juga merupakan sebuah keuntungan bagi saya," tambahnya lagi.

Baca Juga

Hanya saja AS Roma dan tifosinya tidak boleh terlena hanya karena bisa mendapatkan megabintang Liga Italia secara percuma.

Perjuangan untuk bisa kembali menembus empat besar dan serius mengejar gelar juara baru dimulai dan seberapa lama umur kebersamaan mereka dengan Dybala ditentukan oleh dua aspek tersebut.

Menurut laporan dari Sky Sports, AS Roma dan Dybala memang sudah menyetujui kontrak berdurasi tiga musim namun si pemain bisa saja hengkang lebih cepat.

Baca Juga

Dybala tidak akan memberi kesempatan terlalu lama bagi Il Lupi untuk bereksperimen dengannya karena jika tidak ada Liga Champions di Stadio Olimpico pada musim 2023/2024 mendatang, maka ia berhak untuk angkat koper.

Wajar jika kesannya Dybala enggan bersabar mengingat ia bukan lagi pemain yang tengah dalam masa pertumbuhan.

Usianya sudah 28 tahun, yang biasanya merupakan puncak masa emas pemain sepak bola, dan Liga Champions adalah sesuatu yang belum ia menangkan di level klub.

Baca Juga

Paling banter Paulo Dybala baru pernah mencicipi partai final kompetisi terakbar antar klub Eropa tersebut pada 2017 silam kala masih berkostum Juventus.

Ia sudah cukup berbaik hati tetap menerima proposal perekrutan AS Roma mengingat Serigala Ibu Kota pada 2022/2023 nanti hanya berkecimpung di Liga Europa, Liga Italia, dan Coppa Italia.


2. Petinggi Inter Milan Ungkap Alasan Gagal Dapatkan Dybala

Reaksi pemain Juventus, Dusan Vlahovic dan Paulo Dybala REUTERS-Jennifer Lorenzini

Petinggi klub raksasa Liga Italia (Serie A) Inter Milan, Beppe Marotta, mengungkapkan alasan timnya gagal dapatkan Paulo Dybala.

Kegagalan ini pun membuat fans Inter murka. Bahkan tagar #SuningOut sempat bergema di jagat media sosial Twitter.

Menanggapi kegagalan merekrut Dybala dan Bremer di bursa transfer musim panas ini, Beppe Marotta selaku CEO Inter Milan pun buka suara.

“Banyak yang dikatakan tentang Dybala, saya hanya bisa katakan dia adalah profesional yang hebat, tapi lini serang kami telah terpenuhi. Jadi tidak ada ruang untuknya,” ujar Beppe Marotta dilansir dari Football Italia.

“Saya rasa AS Roma ideal untuk Dybala, karena dia bisa merasa menjadi pemimpin di sana dan menghibur para fans. Saya mendoakan yang terbaik baginya," tuturnya menambahkan.

Baca Juga
Cristiano RonaldoAS RomaPaulo DybalaLiga Italia

Berita Terkini