x

Top 5 News: 3 Anak Emas yang Dibawa Thomas Tuchel jika ke Real Madrid, Asisten Shin Tae-yong Mundur

Senin, 3 Oktober 2022 06:00 WIB
Penulis: Akwila Chris Santya Elisandri | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Thomas Tuchel di laga Chelsea vs Liverpool (02/01/22).

INDOSPORT.COM – Berikut Top 5 News INDOSPORT per Minggu (02/10/22) di mana ada 3 anak emas Thomas Tuchel yang wajib dibawa ke Real Madrid hingga asisten Shin Tae-yong yang mundur.

1. Thomas Tuchel Fix Gantikan Ancelotti, 3 Anak Emasnya di Chelsea Wajib Dibawa ke Real Madrid

Baca Juga

Rumor Thomas Tuchel membesut Real Madrid memang tengah panas-panasnya. Isu liar tersebut dicetuskan oleh media ternama Spanyol, El Nacional.

Menurut laporan tersebut Thomas Tuchel menjadi kandidat teratas andai Carlo Ancelotti menanggalkan kursi kepelatihannya.

Saat Ancelotti di ambang perpisahan dengan Real Madrid, presiden Los Blancos Florentino Perez dilaporkan memilih Thomas Tuchel sebagai penggantinya. Berikut 3 anak emas Thomas Tuchel di Chelsea yang wajib ia bawa jika jadi ditunjuk sebagai pelatih anyar Real Madrid.

Baca Juga

Baca Selengkapnya: Thomas Tuchel Fix Gantikan Ancelotti, 3 Anak Emasnya di Chelsea Wajib Dibawa ke Real Madrid

2. 127 Orang Meninggal Dunia dalam Kerusuhan Suporter Pasca Laga Arema FC vs Persebaya

Pihak kepolisian akhirnya merilis data resmi atas jatuhnya korban jiwa yang terjadi dalam Derby Jatim antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/22).

Dalam lanjutan Liga 1 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan, Malang itu, tim berjulukan Singo Edan menelan pil pahit setelah kalah dengan skor 2-3. Kekalahan ini lah yang memicu kerusuhan selepas laga.

Baca Juga

"Berdasarkan data yang kami terima, korban jiwa yang meninggal dunia mencapai 127 orang," ujar Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta melalui press conferrence.

Baca Selengkapnya: 127 Orang Meninggal Dunia dalam Kerusuhan Suporter Pasca Laga Arema FC vs Persebaya


1. Asisten Shin Tae-yong Mundur

Pelatih Timnas Indonesia U-19 Shin Tae-yong.

3. Asisten Shin Tae-yong Asal Eropa Mengundurkan Diri dari Timnas Indonesia

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Dzenan Radoncic secara resmi mengundurkan diri dari staf kepelatihan. Dia memilih kembali ke negaranya, Montenegro, karena ibunya sakit keras.

Baca Juga

Dzenan ingin mendampingi ibunya yang telah lama ditinggalkan karena berkelana saat menjadi pemain dan kini asisten pelatih. Hal itu sudah disetujui pelatih kepala, Shin Tae-yong.

Dengan mundurnya Dzenan, bisa dipastikan Shin Tae-yong membutuhkan asisten pelatih baru. Namun, sejauh ini belum diputuskan.

Baca Selengkapnya: Asisten Shin Tae-yong Asal Eropa Mengundurkan Diri dari Timnas Indonesia

Baca Juga

4. Chaos Arema vs Persebaya Jadi Sorotan Internasional, PSSI Terancam Sanksi FIFA?

PSSI bisa terancam sanksi FIFA setelah kerusuhan pascapertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya yang menyebabkan ratusan korban meninggal dunia jadi perhatian dunia.

Insiden kerusuhan di pertandingan Arema FC vs Persebaya membuat dunia sepak bola berduka. Tidak hanya di Indonesia namun juga di kalangan internasional.

Salah satunya media asal Thailand, Siam Sports, yang menyoroti banyaknya korban meninggal dikarenakan gas air mata yang ditembakkan petugas kepolisian.

Baca Juga

Atensi lain datang dari dua media ternama asal Inggris, yakni Mirror dan The Guardian. Kedua media ini mengunggah headline news insiden Kanjurhan di akun Twitter masing-masing.

Baca Selengkapnya: Chaos Arema vs Persebaya Jadi Sorotan Internasional, PSSI Terancam Sanksi FIFA?


2. Polisi Beri Kejelasan Soal Tembakan Gas Air Mata

Kapolda Jatim, Nico Afinta pada sesi jumpa pers terkait kerusuhan suporter di laga Arema FC vs Persebaya di Stadin Kanjuruhan.

5. Luncurkan Gas Air Mata saat Chaos Arema FC vs Persebaya Surabaya, Begini Penjelasan Polisi

Pihak kepolisian turut menjelaskan perihal diluncurkannya gas air mata ketika terjadi kerusuhan suporter dalam laga lanjutan Liga 1 2022-2023 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (01/10/22).

Ribuan suporter Arema FC memang tampak menyerbu ke tengah lapangan beberapa menit setelah wasit meniup peluit panjang tanda Derby Jatim itu usai.

"Dari 40 ribuan suporter, tidak semuanya anarkis. Sekitar 3 ribu diantaranya masuk ke lapangan," ujar Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta dalam press conferrence di Polres Malang, Minggu (2/10/22) pagi.

Versi polisi, langkah itu diterapkan karena tampak adanya upaya serangan yang hendak dilakukan oleh suporter.

Baca Selengkapnya: Luncurkan Gas Air Mata saat Chaos Arema FC vs Persebaya Surabaya, Begini Penjelasan Polisi

Real MadridThomas TuchelTimnas IndonesiaLiga SpanyolStadion KanjuruhanArema FC#Top5NewsArema FC vs Persebaya SurabayaShin Tae-yong

Berita Terkini