x

Liga 1 Ditunda, Kapten Persib Bandung Bersabar Menunggu Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan

Rabu, 5 Oktober 2022 19:25 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Isman Fadil
Kapten tim Persib, Achmad Jufriyanto, saat konferensi pers menjelang pertandingan lawan RANS Nusantara FC.

INDOSPORT.COM - Kapten tim Persib Bandung, Achmad Jufriyanto, menanggapi ditundanya kompetisi Liga 1 2022-2023 selama dua pekan, pasca tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22). 

Sebagai informasi, seusai Derby Jatim antara Arema FC vs Persebaya Surabaya terjadi kerusuhan dan tragedi tersebut menjadi kisah paling kelam dalam sepak bola Indonesia.

Baca Juga

Sehubungan dengan itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mengumumkan bahwa korban yang meninggal dunia dari Tragedi Kanjuruhan bertambah. 

Sebelumnya, korban meninggal dunia mencapai 125 orang sejak Minggu (02/10/22) dinihari. Lalu pada Selasa (04/10/22) hingga pukul 10:00 WIB, korban meninggal dunia bertambah menjadi 131 orang.

Dari data yang diterima INDOSPORT.com, jumlah 131 korban meninggal dunia itu terdata di 10 rumah sakit dan sisanya terkonfirmasi oleh pihak keluarga yang langsung dibawa pulang dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) yakni Stadion Kanjuruhan Malang. 

Baca Juga

Menurut Jupe sapaan akrabnya, sebagai pemain sepak bola dia hanya bisa menunggu keputusan selanjutnya dari pihak terkait mengenai kelanjutan kompetisi Liga 1 2022-2023.

Apalagi, saat ini berbagai pihak sedang melakukan investigasi terkait tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22).

"Pemain masih dalam keadaan berduka dengan kasus Malang, kita berharap kompetisi segera digulirkan kembali juga kurang etis," ucap Jupe usai berlatih di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Rabu (05/10/22).

Baca Juga

"Sekarang semua pihak lagi kerja tim investigasi yang dibuat Pemerintah, PSSI dan FIFA, jadi kita pemain menyerahkan sepenuhnya ke FIFA apa hasil investigasi mereka dan pemerintah, setelah itu kita siap untuk melanjutkan kompetisi kembali," jelas Jupe menambahkan.

Saat ini, Jupe bersama rekan-rekannya tetap menggelar latihan untuk menjaga kondisi agar tetap bugar, sehingga saat ada kepastian mengenai kelanjutan kompetisi skuad Persib Bandung dalam keadaan siap bertanding.
 


1. Introspeksi Semua Pihak

Pelatih Persib, Luis Milla (kiri) bersama pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya (kanan). Foto: Arif Rahman/INDOSPORT

Sebelumnya, Persib Bandung sudah dalam kondisi siap bertanding menghadapi Persija Jakarta, pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023. Namun, tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, membuat kompetisi dihentikan sementara.

"Apapun sanksi ke depannya yang jelas sekarang kita terus persiapan, terus beraktivitas sebagaimana pemain, tapi kita berharap kasus ini diselesaikan dengan benar," harap Jupe.

Baca Juga

Sementara itu, sebelumnya pelatih Persib, Luis Milla, mengatakan tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22), harus menjadi pelajaran dan introspeksi bagi semua pihak, agar tidak terulang kembali.

Pasalnya, tragedi yang terjadi usai pertandingan Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya di pekan ke-11 kompetisi Liga 1 2022-2023, mengakibatkan jatuhnya korban jiwa yang jumlahnya tidak sedikit.

Baca Juga

"Saya rasa harus ada kesinambungan antara pemerintah, federasi dan klub. Mereka harus bersama-sama agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di waktu yang akan datang," ucap Luis Milla.

"Menurut saya yang pertama adalah hubungan antara pihak pemerintah dan federasi untuk bekerja bersama-sama. Ini adalah kunci untuk bisa lebih siap mengantisipasi insiden seperti ini," kata Luis Milla menambahkan.

Mantan pelatih Timnas Indonesia ini menuturkan, sepak bola sejatinya bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat dan nyaman untuk disaksikan.

Baca Juga

Selain itu, setiap orang yang datang ke Stadion pasti memiliki keinginan tim kebanggaannya meraih kemenangan, begitupun dengan pemain yang selalu berusaha menampilkan permainan terbaiknya agar bisa meraih hasil maksimal.

"Saya rasa orang-orang yang datang ke stadion tentu ingin menikmati pertandingan, menonton timnya meraih kemenangan," ungkapnya.
 


2. Berharap Kedewasaan Suporter

Suporter Persib di Std Kanjuruhan. Foto: Ian Setiawan/INDOSPORT

Namun, dalam sepak bola selain kemenangan ada hasil kalah dan imbang, sehingga seharusnya suporter bisa memahami kondisi yang terjadi dan menerima hasil yang diraih tim kebanggaannya.

"Tapi tentu tidak mungkin tim selalu menang, tidak mungkin bisa terus menerus meraih kemenangan. Pemain juga tentu saja ingin menang tapi itu tidak mungkin terjadi," ujarnya.

Lebih lanjut pelatih asal Spanyol ini menuturkan, pada setiap pertandingan pasti ada segelintir oknum yang datang ke Stadion dan memiliki tujuan untuk melakukan tindakan yang dapat merugikan orang lain.

"Namun ada beberapa oknum yang datang ke stadion untuk berkelahi, tidak menaruh respek kepada pemain atau orang-orang yang berada di stadion," kata Luis Milla.

"Karena Stadion seharusnya ramah bagi semua orang baik itu lelaki dewasa hingga wanita maupun anak-anak," jelasnya.
 

Persib BandungAchmad JufriyantoLiga IndonesiaStadion KanjuruhanLiga 1Liga 1 2022-2023Tragedi Kanjuruhan

Berita Terkini