x

Liga 1: Kondisi Terus Membaik, Gelandang Bali United Sidik Saimima Optimis Segera Comeback

Sabtu, 8 Oktober 2022 11:55 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Ilham Oktafian
Gelandang klub Liga 1 Bali United, Muhammad Sidik Saimima memastikan kondisinya terus membaik setelah lama absen.

INDOSPORT.COM - Gelandang klub Liga 1 Bali United, Muhammad Sidik Saimima memastikan kondisinya terus membaik setelah lama absen.

Pemain berusia 25 tahun tersebut mengaku fokus menjalani recovery setelah melakukan operasi pada September lalu.

Baca Juga

Absennya Saimima pada Piala Presiden dan Piala AFC 2022 lalu sempat menjadi pertanyaan. Saimima yang menjadi andalan ketika menjuarai Liga 1 2021-2022 tiba-tiba menghilang dari line up.

Ternyata, pemain asal Maluku ini mengalami cedera pada awal persiapan. Ia harus bolak-balik menjalani pemulihan, sebelum kemudian memutuskan untuk melakukan operasi.

Saimima mengalami masalah pada bagian meniscus. Dokter tim Bali United, dr. Ganda Putra menyebut meniscus Saimima robek hingga ia kerap merasa sakit saat beraktivitas.

Baca Juga

Proses setelah operasi sudah berjalan hampir satu bulan. Saimima pun memberikan kabar tentang progresnya setelah menjalani operasi meniscus.

"Alhamdulillah sudah lebih baik, tapi masih proses recovery," kata Saimima, Jumat (7/10/22).

Cedera ini sebenarnya sudah dirasakan sekitar bulan Mei lalu. Namun, Saimima baru naik meja operasi pada bulan September. Lamanya proses ini pun dijelaskan Saimima.

Baca Juga

"Yang membuat saya melakukan operasi itu karena yakin dengan rasa sakit yang tidak hilang-hilang. Sudah enak kemudian sakit lagi. Itu yang membuat saya ambil keputusan operasi biar kembali lebih kuat lagi," jelas Saimima.

dr. Ganda Putra sudah meyakini bahwa proses pemulihan Saimima tak akan berjalan lama. Pasalnya, setelah dilakukan pengecekan pada lutut Saimima, tak ada masalah dengan semua bagian ligamen.


1. Tanggapi Tragedi Kanjuruhan

Pemain Bali United M Sidik Saimima menggunakan pelindung wajah dalam sesi latihan.

Kini, Saimima pun bersemangat menjalani setiap proses. Mantan gelandang PSS Sleman ini berharap masih bisa merasakan ketatnya kompetisi Liga 1 musim ini.

"Target saya tiga bulan sudah bisa kembali ke lapangan lagi," ucap Saimima.

Baca Juga

Sayangnya, di tengah perjuangan kembali dari cedera, Saimima harus mendengar kabar duka dari Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/22) lalu.

Tragedi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya memakan korban jiwa lebih dari 100 orang. Presiden Joko Widodo pun memerintahkan agar Liga 1 dihentikan sementara.

Saimima mengaku kaget ketika kali pertama mendengar kabar duka tersebut. Saimima juga mendukung penuh ketika kompetisi Liga 1 dihentikan sementara.

Baca Juga

"Menurut saya sebagai pemain ya wajar jika liga harus dihentikan sementara, karena ini bukan soal satu atau dua orang, tapi ini ratusan orang yang meninggal," kata Saimima.

"Jadi ya tidak apa-apa kalau liga ini dihentikan dulu, kalau bisa kita tunggu sampai (prosesnya) selesai dulu, karena sekarang keluarga yang ditinggalkan masih berduka," imbuh Saimima.

Senada dengan Saimima, dukungan agar liga dihentikan sementara juga disuarakan rekan setimnya, Lerby Eliandry.

Baca Juga

Lerby menyebut Tragedi Kanjuruhan harus menjadi pembelajaran bagi stakeholder sepak bola, termasuk para suporter. Rivalitas dalam sepak bola pasti ada, tapi hanya 90 menit saja.

"Saya berharap dengan kejadian ini, suporter dan yang lainnya semakin dewasa. Tidak ada saling menyalahkan, tapi semua introspeksi diri masing-masing," harap Lerby.


2. Kelanjutan Liga 1 Masih Belum Jelas, Bali United Soroti Pembenahan Menyeluruh

Pelatih Bali United, Pelatih, Stefano Teco Cugurra saat konferensi pers di Graha Persib, Kota Bandung, Sabtu (10/06/22), jelang pertandingan Persib Bandung di Turnamen Pramusim Piala Presiden 2022.

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, menginginkan evaluasi yang serius untuk Liga 1 Indonesia 2022-2023 supaya benar-benar siap ketika dimulai lagi.

Teco mendukung penuh ketika Liga 1 dihentikan sementara pasca-Tragedi Kanjuruhan yang merenggut nyawa 129 suporter dan dua anggota Polri.

Tragedi ini menjadi pukulan telak bagi sepak bola Indonesia setelah sebelumnya juga ada kematian dua suporter di Bandung dalam hajatan Piala Presiden 2022.

Deretan kejadian ini membuat Teco menginginkan adanya evaluasi secara menyeluruh. Waktu jeda kompetisi menjadi momentum paling tepat untuk berbenah secara detail.

"Kami pikir sekarang harus ada evaluasi agar tak terjadi lagi. Bikin sepak bola lebih aman di dalam stadion, sehingga semua suporter bisa menikmati pertandingan," kata Teco, sapaan akrab Stefano Cugurra.

Baca selengkapnya: Kelanjutan Liga 1 Masih Belum Jelas, Bali United Soroti Pembenahan Menyeluruh

Bali UnitedLiga IndonesiaLiga 1M. Sidik Saimima

Berita Terkini