Bedah Kualitas Ademola Lookman, Winger Gacor Atalanta yang Jadi Cem-ceman AC Milan

INDOSPORT.COM - Membedah kualitas Ademola Lookman. Winger gacor milik Atalanta yang dilaporkan jadi cem-ceman AC Milan.

Isu Ademola Lookman jadi incaran sendiri dibocorkan oleh Calciomercato. Menurut media yang berbasis di Italia tersebut, Lookman digadang-gadang jadi pewaris Rafael Leao.

Diketahui jika saat ini AC Milan masih belum menemukan kata sepakat terkait perpanjangan kontrak Leao. Padahal, pemain asal Portugal ini akan habis masa kontraknya 2024 mendatang.

Meski masih menyisakan satu tahun lagi, namun sejumlah klub mapan Eropa sudah mengambil ancang-ancang untuk membajak Leao di bursa transfer musim dingin nanti.

Terlebih, saat ini eks Lille tersebut punya klausul pelepasan di angka 150 juta euro. Klausul tersebut belum bisa dihilangkan dalam perjanjian hitam di atas putih.

Satu-satunya cara untuk menghapusnya adalah dengan memberi Leao kontrak anyar. Yang jadi persoalan, Leao masih belum meneken proposal yang disodorkan I Rossoneri. Meski sang pemain mengatakan niatnya untuk bertahan di San Siro.

Menurut rumor yang berkembang, Leao menuntut bayaran selangit sebagai syarat ia bertahan. Di samping itu, ia juga meminta AC Milan membayar tagihan dengan mantan klubnya terdahulu, yakni Sporting Lisbon.

Medio Maret 2020, Leao diperintahkan membayar Sporting Lisbon 16,5 juta euro (Rp244,1 miliar) oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga Portugal, karena dianggap memutus kontrak kerja secara tidak sah.

Gosipnya, I Rossoneri dituntut Leao untuk membayar tagihan tersebut. Namun hingga kini AC Milan masih enggan membayarnya. Tak heran jika perpanjangan kontraknya mandek di tengah jalan.

AC Milan mulai memikirkan kemungkinan terburuk andai perpanjangan kontrak Leao gagal terealisasi. Pilihannya adalah dengan menggaet winger anyar. Kabarnya, pemain sayap Atalanta, Ademola Lookman digadang-gadang jadi pewaris Rafael Leao. Berikut kualitas eks Leicester City tersebut.

1. 1. Profil Ademola Lookman

Ademola Lookman sendiri lahir di Wandsworth, London, Inggris pada 20 Oktober 1997. Lookman memulai karir profesionalnya sebagai pemain sepakbola bersama tim Divisi Championship, Charlton Athletic.

Ia bermain untuk tim di bawah 18 tahun dan 21 tahun pada tahun 2014 silam. Tidak butuh waktu lama baginya untuk dipromosikan ke skuat utama dan melakukan debutnya pada November 2015.

Penampilan Lookman menarik perhatian Everton. Tim pemandu bakat The Thoffees mengendus penampilan apik Lookman. Ia pun diboyong pada Januari 2017 dengan biaya 7,5 juta pound sterling.

Salah satu momen epicnya di awal-awal berkostum Everton adalah saat ia masuk di penghujung laga dan mencetak gol ke gawang Manchester City.

Karir Lookman kemudian mengalami pasang surut saat ia merantau ke Bundesliga Jerman untuk bergabung dengan RB Leipzig dengan status pinjaman disertai pembelian permanen.

Bagaimana tidak, Lookman kesulitan menembus starting XI hingga akhirnya ia lebih banyak menghabiskan waktunya di bangku cadangan.

Lookman akhirnya dipinjamkan lagi ke ke Fulham, dan kemudian ke Leicester City. Bersama The Foxes, Lookman seolah menemukan kelahirannya kembali.

Ia menjadi idola publik King Power Stadium dan mencatatkan 42 penampilan di semua ajang. Alias nyaris tak pernah absen berlaga.

Sayangnya, kebersamaannya bareng The Foxes berakhir setelah Atalanta menginginkannya. RB Leipzig yang mempermanenkan Lookman dari Everton akhirnya menjualnya musim panas lalu dengan nilai transfer 15 juta euro.

Bersama La Dea, Lookman meneken kontrak berdurasi empat tahun alias tinggal di Bergamo hingga 30 Juni 2026 mendatang. Gosipnya, Atalanta siap mendengarkan tawaran dari klub lain termasuk AC Milan. Asalkan, I Rossoneri  menyiapkan dana sekitar 20 juta euro.

2. 2. Kualitas Ademola Lookman

Ademola Loookman sendiri baru menjajal kerasnya rumput Serie A di musim 2022-2023. Meski terbilang baru, namun Lookman tak butuh banyak waktu untuk beradaptasi.

Terbukti, pemain berusia 24 tahun tersebut sudah mengoleksi 4 gol plus 3 assist dalam 10 penampilannya di Serie A. Catatan tersebut terbilang apik untuk pemain yang baru saja melakoni musim perdananya di Italia.

Yang bikin Maldini kesengsem, Lookman tak selalu dimainkan starter dalam total 10 penampilannya itu. Namun ia masih gacor di lini depan.

Statistik mencatat, Lookman mencatatkan rerata mencetak gol tiap 0,48 menit. Unggul dari Leao yang hanya berkisar di angka 0,33 menit.

Hal ini membuktikan jika winger berpaspor Nigeria tersebut bisa lebih efektif dalam memanfaatkan peluang yang ada. 

Tak cuma efektif dalam memanfaatkan peluang, Lookman juga unggul dari Leao dari sisi passing. Keberhasilan umpan Lookman mencapai 78.7% dalam 90 menit.

Berbeda dengan Leao, dengan waktu yang sama ia mencatatkan 73.8%. Fakta tersebut bisa mempengaruhi penampilan AC Milan andai Lookman datang ke San Siro.

Meski begitu, Lookman kalah dalam urusan dribel dengan Leao. Meski demikian, selisih jumlah dribel keduanya tak terlampau jauh.

Di mana Lookman mencatatkan 83 dribel sukses dalam 10 penampilannya, sementara Leao mampu unggul dengan mengoleksi 96 dribel dalam 13 pertandingan di semua ajang, baik di Serie A maupun Liga Champions.

Lookman juga dianggap jadi kartu As bagi La Dea. Sama seperti Leao yang jadi tulang punggung I Rossoneri. Pasalnya, saat ia mencetak gol maupun asisst, Atalanta belum pernah menderita kekalahan. Hal ini bisa jadi modal bagus bagi AC Milan untuk memboyongnya.