x

Bukan Cuma Anak Kemarin Sore di Liga Italia, Ini 3 Alasan Kenapa Monza Sanggup Bekuk AC Milan

Sabtu, 22 Oktober 2022 14:40 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Isman Fadil
AC Milan tidak bisa jemawa di hadapan Monza pada pekan pekan ke-11 Liga Italia karena sang tim promosi kemungkingan dapat berikan kejutan. REUTERS-Daniele Mascolo

INDOSPORT.COM - Liga Italia (Serie A) 2022/2023 kedatangan klub baru yang bisa meramaikan Derby Lombardy yang biasanya hanya melibatkan AC Milan, Inter Milan, dan Atalanta saja.

Tim tersebut adalah Monza, debutan yang siap memberikan kejutan besar pada para tetangganya termasuk sang juara bertahan.

Baca Juga

Mengingat Lombardy adalah salah satu daerah administratif terbesar dan terkaya di Italia, wajar jika banyak kesebelasan sepakbola yang berdiri di sana.

Hasilnya Lombardy pula jadi wilayah dengan raihan trofi terbanyak di negeri pizza berkat sumbangan mendekati 100 gelar domestik maupun internasional.

Penyumbang tebanyak jelas duo AC Milan dan Inter Milan namun Monza punya mimpi liar untuk menyaingi keduanya.

Baca Juga

Meskipun baru musim ini mencicipi kasta teratas Liga Italia dan baru pada 2016/2017 lalu berkecimpung di Serie D yang merupakan kompetisi semi profesional I Biancorossi sama sekali tidak boleh diremehkan.

Partai tandang ke markas AC Milan pada Sabtu (22/10/22) malam ini bisa jadi pembuktian Monza jika mereka memang sudah bosan jadi liliput di Lombardy.

Baca Juga

I Rossoneri memang masih diunggulkan di San Siro mengingat status kampiun musim lalu namun bukan berarti mereka mustahil untuk ditumbangkan.

Berikut ini 3 alasan kenapa duel AC Milan vs Monza mendatang bisa menyajikan hasil penuh kejutan.


1. Maignan Absen

Kiper AC Milan Mike Maignan. FOTO REUTERS/Daniele Mascolo

1. Cedera Maignan dan Rotasi Pioli

Jelang lawatan dari Monza, AC Milan diterpa kabar buruk yakni cedera betis Mike Maignan kembali kambuh.

Sebelumnya kiper berkebangsaan Prancis itu sudah absen nyaris sebulan karena masalah tersebut dan kini justru terancam menepi hingga pergantian tahun.

Baca Juga

Maka dari itu dipastikan pertahanan Il Diavolo Rosso akan lebih lemah dari biasanya dan bisa dimanfaatkan oleh sang lawan.

Ditambah lagi penjaga gawang cadangan yakni Ciprian Tatarusanu dan Antonio Mirante levelnya masih jauh di bawah Maignan.

Ada bocoran juga bahwa Stefano Pioli selaku manajer hendak melakukan rotasi yang merupakan sebuah kewajaran mengingat Monza adalah tim promosi sekaligus kandidat relegasi.

Baca Juga

Lagipula masih ada partai yang jauh lebih penting pada Rabu (26/10/22) mendatang ketika AC Milan menghadapi Dinamo Zagreb di ajang LIga Champions.

Diperkirakan pemain-pemain seperti Divock Origi, Sergino Dest, Yacine Adli, hingga Malick Thiaw bisa diberi kesempatan menjadi stater.

Chemistry yang mungkin belum terbangun dengan optimal tentu saja bisa jadi sasaran empuk bagi Monza untuk dieksploitasi.

Baca Juga

2. Motivasi Tinggi Monza

Monza belakangan sering mendapat hasil positif yakni 4 kemenangan dari 6 partai terakhir di semua ajang meski kini mereka di posisi 14 Liga Italia.

Kemenangan terbaru skuat asuhan allenatore muda Raffaele Palladino tersebut adalah kala menggebik Udinese 3-2 di babak kedua Coppa Italia.


2. Pembuktian Para Mantan

Mantan bos AC Milan, Silvio Berlusconi. Foto: REUTERS/Remo Casilli/File Photo.

Dipastikan saat ini moral mereka di ruang ganti tengan berada di titik tertinggi dan para pemain semakin berani dalam menatap kunjungan ke markas AC Milan.

Ditambah lagi Monza pun sebenarnya punya pengalaman menumbangkan raksasa di Liga Italia musim ini kala membekuk Juventus 1-0 pada medio September lalu.

Baca Juga

Diperkuat oleh sejumlah bintang berpengalaman di divisi tertinggi seperti Setfano Sensi, Pablo Mari, Andrea Petagna, Matteo Pessina, hingga Gianluca Caprari juga akan semakin menambah rasa percaya diri mereka.

3. Ambisi Berlusconi dan Galliani

Kendati sudah berusia 86 dan 78 tahun namun api gairah Silvio Berlusconi juga Andrea Galliani di sepakbola rupanya belum padam.

Usai dipaksa melepas saham kepemilikan AC Milan karena dianggap tidak lagi bisa membawa klub ke kesuksesan pada 2017 silam, keduanya memilih untuk mengakusisi Monza.

Baca Juga

Layaknya semasa di AC Milan, Berlusconi kini menjadi owner di Monza sementara Galliani yang sudah bak tangan kanannya sendiri ditunjuk sebagai CEO.

Kerja sama keduanya langsung menghadirkan masa depan cerah di Stadio Brianteo. Semula berada di Serie C alias kasta ketiga, kini Monza sudah berada di Serie A untuk kali pertama dalam 110 tahun sejarah mereka.

Kini Berlusconi dan Galliani bisa punya kesempatan untuk membuktikan pada AC Milan dan publiknya jika DNA sukses masih ada dalam diri mereka apapun kesebelasan yang dipegang.

Baca Juga

Dua konglomerat sukses Italia tersebut bisa saja menjanjikan bonus ekstra besar apabila para pemain mereka sanggup mempermalukan AC Milan di kandang sendiri.

Ketimbang Derby Lombardy, mungkin partai AC Milan vs Monza nanti lebih cocok untuk disebut sebagai Derby Berluscono-Galliani.

AC MilanMonzaSilvio BerlusconiAdriano GallianiLiga Italia

Berita Terkini