x

3 Pemain Terbaik dan Terburuk Chelsea Usai Diredam Man United di Kandang Sendiri

Minggu, 23 Oktober 2022 20:05 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Indra Citra Sena
Chelsea berhasil menyelamatkan sebiji poin usai markas mereka, Stamford Bridge, disantroni Manchester United pada lanjutan Liga Inggris 2022/2023. Foto: REUTERS/Andrew Boyers

INDOSPORT.COM - Chelsea hanya bisa menyelamatkan sebiji poin ketika markas mereka, Stamford Bridge, disantroni Manchester United pada lanjutan Liga Inggris (Premier League) 2022-2023, Sabtu (22/10/22).

Meski ditekan selama nyaris 90 menit penuh, The Blues bisa menahan imbang The Red Devils 1-1. Rekor apik manajer baru, Graham Potter, pun tetap terjaga dan kini pria asal Inggris tersebut masih belum terkalahkan dalam delapan partai.

Baca Juga

Performa Raeem Sterling cs bisa dilihat dengan dua kacamata berbeda. Pertama bagaimana mereka tetap solid di bawah pressure dari lawan yang menguasai lebih banyak aliran bola.

United di suatu kesempatan bahkan memonopoli 60 persen penguasaan bola dan juga lebih agresif dalam melakukan percobaan tembakan (6 banding 13).

Baca Juga

Chelsea patut diacungi jempol karena hanya kemasukan sekali saat banyak ditinggal pemain utama mereka cedera seperti Reece James, Wesley Fofana, dan juga N'Golo Kante.

Di sisi lain, mereka tuan rumah juga tetap bisa dikritik kenapa bisa sampai didominasi oleh tamunya.

Baca Juga

Kelengahan di masa injury time yang berbuah gol penyeimbang United dari sundulan Casemiro juga menandakan bahwa Chelsea juga tidak dapat menjaga konsentrasi penuh hingga peluit akhir dibunyikan.

Berikut ini kami jabarkan siapa saja para pemain Chelsea yang tampil oke dan juga mereka yang pantas dijadikan kambing hitam lepasnya dua poin.


1. Terbaik

Jorginho, pemain Chelsea. Foto: REUTERS/Andrew Boyers

1. Kepa Arrizabalaga

Bak bangkit dari kematian setelah kedatangan Graham Potter, Kepa Arrizabalaga sukses mengamankan lagi pos kiper utama yang sempat direbut Edouard Mendy dalam dua musim terakhir.

Stopper asal Spanyol tersebut selalu dipercaya sang bos anyar dan ia adalah salah satu kunci kenapa Chelsea belum pernah takluk bersama rezim kepelatihan baru.

Baca Juga

Kepa sepanjang 90 menit tampil disiplin melawan Manchester United dan harusnya pantas mendapat man of the match dari Liga Inggris berkat 5 penyelamatan krusialnya.

Tanpa eks Athletic Bilbao tersebut, mungkin Chelsea sudah kebobolan setidaknya dua kali di babak pertama saja.

2. Jorginho

Karena Chelsea berada dalam tekanan, Jorginho tidak bisa terlalu menunjukkan kebolehannya sebagai dirijen permainan namun ia tetap rajin membantu pertahanan dan bisa mengumpulkan 5 tekel atau yang terbanyak di antara semua rekan-rekannya.

Baca Juga

Saat timnya mendapatkan penalti akibat Armando Broja dilanggar, gelandang Italia berdarah Brasil itu kemudian muncul sebagai algojo andal dan membawa Chelsea unggul 1-0 meski tidak lama.

Tercatat jika selama berkarier di Liga Inggris, Jorginho sudah mengeksekusi 21 penalti dan hanya luput sebanyak tiga kali.

3. Trevoh Chalobah

Menggantikan Wesley Fofana, Trevoh Chalobah cukup solid menjaga pertahanan Chelsea. Bahkan ia nyaris menjadi pahlawan publik ibu kota andai usahanya tidak menerpa tiang gawang di babak kedua.

Baca Juga

Bersama Ruben Loftus-Cheek, bek asal Inggris berusia 23 tahun itu jadi pemain tuan rumah yang paling sering menembak sebanyak dua kali.

Chalobah juga memenangkan tiga duel udara atau hanya Ben Chilwell saja di Chelsea yang punya statistik lebih baik.


2. Terburuk

Pierre-Emerick Aubameyang

1. Cesar Azpilicueta

Chelsea cukup beruntung karena dua winger Manchester United yang seharusnya ditugaskan untuk banyak melakukan dribel, Jadon Sancho dan Antony Santos, tidak bermain brilian.

Keduanya jarang melakukan tusukan dan lebih sering memberi operan aman pada rekannya untuk didistribusikan sehingga para fullback tuan rumah seperti Cesar Azpilicueta terhindar dari bahaya berlebih.

Baca Juga

Azpilicueta di sayap kanan tidak bisa melepaskan satupun umpan kunci dan sempat sekali dilewati oleh pemain Manchester United.

Andai lawan menempatkan pemain yang lebih agresif maka bisa saja sang kapten berusia 33 tahun akan menjalani malam yang lebih buruk.

2. Ben Chilwell

Sama seperti Azpilicueta, Ben Chilwell juga terselamatkan karena tidak optimalnya para penyerang sayap tim tamu.

Baca Juga

Mantan penggawa Leicester City itu lebih banyak dipaksa bertahan dan akurasi umpannya terbilang buruk, 71%, dan tidak ada yang berbuah operan kunci untuk rekan-rekannya.

3. Pierre-Emerick Aubameyang

Tanpa adanya pasokan bola yang cukup, penampilan Pierre-Emerick Aubameyang jadi sedikit tidak adil kalau dianggap buruk.

Namun itu sudah jadi resiko penyerang. Kesempatan sekecil apa pun harusnya bisa mereka manfaatkan menjadi gol karena tidak ada jaminan ada kans lain yang bakal hadir.

Baca Juga

Auba hanya punya sebuah percobaan tembakan hanya bisa mengoper empat kali secara akurat. Dua dribel sukses memang bisa ia tunjukkan namun hasilnya tetap nihil.

Tidak heran jika kemudian ia digantikan oleh Christian Pulisic di menit ke-74 karena begitu terisolasi di sepertiga akhir lapangan.

Manchester UnitedChelseaCesar AzpilicuetaPierre-Emerick AubameyangBen ChilwellLiga InggrisJorginhoKepa ArrizabalagaTrevoh Chalobah

Berita Terkini