x

Hasil Karya Tangan Dingin Luciano Spalletti, 3 Kunci Ini Bikin Napoli Makin Ganas

Kamis, 27 Oktober 2022 20:22 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Prio Hari Kristanto
Luciano Spalletti, pelatih Napoli. Foto: REUTERS/Ciro De Luca

INDOSPORT.COM – Klub Liga Italia, Napoli, baru saja muncul sebagai salah satu cahaya sepak bola Eropa. Berikut tiga kunci kebangkitan tim asuhan Luciano Spalletti

Klub Liga Italia, Napoli, menjadi salah satu klub yang bisa dilihat perkembangannya belakangan ini dan menunjukkan performa menawan.

Baca Juga

Ketika bermain di kompetisi domestik, Partenopei mampu memuncaki klasemen dengan raihan 29 poin dari 11 pertandingan Liga Italia.

Napoli bahkan semakin digdaya di Liga Champions dan mampu duduk di puncak klasemen dengan raihan 15 poin dari 5 matchday yang sudah dilalui.

Tim asuhan Luciano Spalletti hanya menyisakan satu laga lain menghadapi Liverpool sebagai penentuan juara grup pada matchday keenam dalam beberapa waktu mendatang.

Baca Juga

Napoli pada musim 2022/2023 memang spesial, mengingat prestasi yang diperlihatkan di kompetisi domestik dan Liga Champions.

Beberapa kunci permainan Napoli sebenarnya sudah terlihat semusim sebelumnya dan sudah kehilangan beberapa pemain, seperti Kalidou Koulibaly, Dries Mertens, dan Lorenzo Insigne.

Namun demikian, ada beberapa pemain yang kemudian mampu menggantikan tiga pemain kunci tersebut dengan cepat.

Baca Juga

Selain itu skema Luciano Spalletti memang cocok dengan apa yang dibutuhkan oleh Napoli dan mampu mendominasi permainan.

Berikut tiga kunci permainan Napoli hingga berhasil mengguncang sepak bola Italia dan Liga Champions dalam beberapa waktu belakangan.


1. Kim Min-Jae

Kim Min-jae saat pertandingan Liga Champions antara Napoli vs Ajax Amsterdam

Suka tidak suka, pemain belakang asal Asia, Kim Min-Jae menjadi salah satu pemain yang secara tak terduga masuk sebagai pengganti bek terkuat Napoli, Kalidou KoulibalyMilan,  yang hengkang ke Chelsea.

Banyak yang mengira bahwa bek asal Korea Selatan ini akan kesulitan dengan gaya sepak bola Italia yang cenderung kuat dalam bertahan dan keras secara permainan.

Baca Juga

Namun demikian, Kim Min-Jae mampu menunjukkan permainan yang menawan dengan kemampuan memotong pergerakan lawan yang ciamik.

Selain itu, pergerakan tanpa bolanya juga cukup bagus untuk memberikan dimensi umpan yang baik demi membawa Napoli memainkan bola dari belakang.

Min-Jae sendiri juga kerap kali jadi orang pertama yang memegang bola untuk selanjutnya dikirim kepada para pengatur serangan di tengah.

Baca Juga

Rataan statistiknya pun cenderung bagus untuk seorang bek, mengingat ada 89 persen operan sukses dan mampu melakukan rataan 1,3 interseps, 2 tekel, dan 0,1 dribel per pertandingan.

Lini Tengah Napoli Lebih Mumpuni

Selain mengandalkan kekuatan lini belakang, Napoli mampu melengkapi kekuatan gelandangnya dengan beberapa pemain baru yang jauh lebih baik.

Memang, duet Stanislav Lobotka dan Piotr Zielinski sudah cukup kuat untuk menopang lini tengah Napoli sambil mencoba mengirimkan bola ke lini depan yang dihuni oleh Victor Osimhen.

Baca Juga

Namun demikian, kedatangan Andre-Franck Zambo Anguissa mengubah dimensi permainan Napoli dan mampu  memberikan variasi baru di lini tengah.

Bersama Zielinski, eks gelandang Fulham ini menguasai lini tengah dengan mencoba menguasai bola.


2. Gelandang Pilihan Napoli

Andre Zambo Anguissa saat laga Liga Italia antara Napoli vs Torino

Setelah berhasil mendominasi permaian, Zielinski sebagai gelandang box to box bergerak mencari ruang kosong yang kerap jadi bumerang di pertahanan lawan.

Tak hanya trio Anguissa, Lobotka, dan Zielinski, Napoli masih memiliki pelapis dengan mendatangkan gelandang Tottenham Hotspur, Tanguy Ndombele yang memberikan kesempatan rotasi bagi pelatih Napoli, Luciano Spalletti.

Baca Juga

Ndombele memang belum bermain bagus sejauh ini, tetapi beberapa kali mampu menjadi pengganti yang baik untuk pemain Napoli.

Khvicha Kvaratskhelia

Salah satu alasan mengapa Napoli bisa tampil hebat di Liga Italia dan Liga Champions adalah Khvicha Kvaratskhelia.

Pemain asal Georgia ini menjadi pemain sayap andalan Napoli mengingat kemampuannya merusak pertahanan lawan.

Baca Juga

Namun demikian, Kvaratskhelia hanya mampu bermain di sayap kiri dan masih belum memiliki kemampuan sempurna untuk dimanfaatkan oleh Napoli.

Kvaratskhelia bahkan hanya mampu memberikan umpan matang dan gagal mengambil keputusan untuk menyelesaikan peluang yang ada dari Napoli.

Tentu saja ini masih menyulitkan bagi tim asuhan Luciano Spalletti yang menginginkan keseimbangan di sayap kanan dan kiri.

Baca Juga

Hirving Lozano sebagai pemain Napoli di sayap kanan mampu memberikan kecepatan sekaligus kemampuan untuk menyelesaikan peluang.

Namun demikian, Kvaratskhelia masih memiliki waktu untuk berkembang, mengingat permainannya yang tak dapat diprediksi dan mampu mengganggu lawan-lawan Napoli di Liga Italia dan Liga Champions.

NapoliLuciano SpallettiLiga ItaliaTRIVIABerita Liga ItaliaKim Min-jaeVictor Osimhen

Berita Terkini