x

3 Kebusukan di Internal Manchester United yang Dibongkar Cristiano Ronaldo, Makin Ampas!

Selasa, 15 November 2022 14:54 WIB
Editor: Juni Adi
Cristiano Ronaldo, pemain Manchester United. Foto: REUTERS/Peter Powell

INDOSPORT.COM -  Cristiano Ronaldo membongkar kebusukan internal klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United baru-baru ini kepada publik. Banyak nama besar yang terseret.

Publik sepak bola dunia baru-baru ini dibuat heboh oleh pernyataan Cristiano Ronaldo terkait situasi internal Manchester United.

Sebelumnya desas-desus konflik antara Ronaldo dengan manajemen Manchester United sudah tercium sejak beberapa musim lalu.

Namun puncaknya saat ini ketika ia membongkar aib klub saat melakukan wawancara dengan jurnalis kenamaan di Inggris, Piers Morgan Uncensored.

Dalam kesempatan itu Ronaldo mengklaim ada banyak pihak di dalam yang menginginkan dia hengkang dari Manchester United. 

Baca Juga

Mengetahui hal itu, ia merasa dikhianati. Sebab sebelum memutuskan kembali ke Old Trafford pada musim panas 2021 lalu, dirinya nyaris bergabung dengan Manchester City.

"Saya merasa dikhianati. Saya merasa beberapa orang tidak menginginkan saya di Manchester United, tidak hanya tahun ini tetapi juga musim lalu."

Baca Juga

Cristiano Ronaldo sendiri didatangkan oleh Manchester United dari Juventus pada Agustus 2021 lalu. 

Setan Merah menikung Manchester City yang berusaha menggaet megabintang asal Portugal itu. 

Ronaldo pada akhirnya memilih kembali ke Manchester United, dengan kontrak dua tahun.

Baca Juga

Di musim pertamanya, ia bisa membuat 24 gol, namun gagal membawa Setan Merah berjaya dengan cuma finis keenam di Premier League.

Selain membongkar upaya klub mendepaknya, Cristiano Ronaldo juga mengomentari situasi internal klub Manchester United. Beberapa perkataannya menyinggung soal kebusukan manajemen. Apa saja?


1. Hubungan Retak Cristiano Ronaldo dengan Erik ten Hag

Erik ten Hag, pelatih Manchester United. Foto: REUTERS/David Klein

Erik ten Hag menjadi sosok yang paling membuat Cristiano Ronaldo kecewa di Manchester United saat ini.

CR7 sudah tidak lagi menghormati pria Belanda itu yang dianggap tak respek kepadanya, yang berstatus sebagai legenda klub bergelimang prestasi.

"Saya tidak menghormati dia karena dia tak menunjukkan rasa hormat kepada saya. Jika Anda tidak menghormati saya, saya enggak bakal respek ke Anda," Cristiano Ronaldo menegaskan.

"Tidak ada empati yang diberikan kepada putri saya yang sakit. Mereka menjadikan saya sebagai kambing hitam," pungkasnya.

Sayang, reputasi Erik ten Hag sebagai salah satu pelatih terbaik di Eropa harus tercoreng karena konflik dengan pemainnya, Cristiano Ronaldo.

Baca Juga

Akibat perselisihan itu, Ronaldo harus sering berada di bangku cadangan. Musim ini saja, eks pemain Real Madrid itu baru tampil sebanyak 16 pertandingan di semua kompetisi.

Dari penampilannya itu, Ronaldo baru membukukan tiga gol dan empat assist.

Baca Juga

Puncaknya, ketika Erik ten Hag marah melihat sang pemain pergi meninggalkan stadion lebih dahulu di dua pertandingan.

Pertama ketika Manchester United berhadapan dengan Rayo Vallecano di laga pramusim, kedua saat Setan Merah berhadapan dengan Tottehan Hotspur di Liga Inggris.

Akibat insiden itu, Erik ten Hag menghukum Ronaldo untuk tidak boleh bergabung dengan tim utama beberapa hari sebelum meminta maaf kepada rekan-rekannya.

Baca Juga

2. Kritik Keputusan Tunjuk Ralf Rangnick

Pelatih interim Manchester United, Ralf Rangnick.

Cristiano Ronaldo juga mengkritik keputusan manajemen Manchester United dalam menunjuk Ralf Rangnick sebagai pelatih interim, menggantikan Ole Gunnar Solskjaer pada Desember 2021.

Kala itu, Ralf Rangnick menerima pekerjaan sebagai caretaker Man United dengan jaminan bahwa dirinya akan mengambil peran konsultan olahraga bagi kubu Setan Merah selama dua tahun setelah akhir musim 2021-2022.

Ralf Rangnick pun datang dengan profil yang terbilang mentereng.

Dia dikenal sebagai pelopor filosofi gegenpressing atau counter pressing dan inspirator bagi pelatih-pelatih asal Jerman.

Namun, dalam kiprahnya sebagai caretaker Man United, Ralf Rangnick menemui banyak persoalan.

Baca Juga

Setelah melalui sederet drama, Ralf Rangnick mengakhiri kerja sama dengan Man United dan menerima tawaran untuk menukangi timnas Austria pada akhir musim 2021-2022.

Ralf Rangnick pun batal menjadi konsultan olahraga Man United karena pekerjaan barunya sebagai pelatih timnas Austria.

"Jika Anda bukan pelatih, bagaimana Anda bisa menjadi bos Manchester United? Saya tidak pernah mendengar nama dia [Rangnick] sebelumnya," ucap Ronaldo.

Ralf Rangnick memang tidak sedang berstatus pelatih saat menerima pekerjaan sebagai caretaker Man United.

Sebelum ke Man United, Ralf Rangnick menjabat direktur sepak bola Lokomotiv Moscow. Dia juga pernah menjabat direktur olahraga global RB Leipzig pada periode 2019-2020.

Baca Juga

3. Aib Kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer

Ole Gunnar Solskjaer dan Jose Mourinho

Terakhir adalah aib kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United. Ronaldo mengaku ada ritual aneh di salah satu pertandingan di Liga Inggris.

Kala itu Manchester United berhadapan dengan Liverpool. Tetapi Solskjaer justru tidak melakukan sesi pembicaraan tim di ruang ganti sebelum pertandingan.

Diakui Ronaldo kalau pria asal Norwegia itu hanya memberikan tontonan cuplikan gol dirinya di final Liga Champions 1999 lalu melawan Bayern Munchen.

Alhasil, Manchester United pun kalah memalukan 0-5 dari Liverpool di Stadion Anfield.

"Saya ingat di salah satu pertandingan, ketika kami berada di ruang ganti sebelum laga dimulai, Ole Gunnar Solskjaer tidak melakukan team talk di ruang ganti. 

"Dia hanya memasang video golnya di final Liga Champions 1999. Kami kalah 5-0," ungkap Cristiano Ronaldo.

Manchester UnitedCristiano RonaldoOle Gunnar SolskjaerLiga InggrisErik ten Hag

Berita Terkini