Profil Mencengangkan Perr Schuurs, Bek Liga Italia yang Diperebutkan Liverpool dan Man United
INDOSPORT. COM - Perr Schuurs, seorang bek dari Liga Italia, kini dikabarkan sedang jadi bahan rebutan Liverpool dan Manchester United.
Kabar bursa transfer mengenai Schuurs yang diperebutkan dua klub top Premier League tersebut, disampaikan oleh jurnalis Italia, Fabrizio Romano.
Masing-masing perwakilan Liverpool serta Man United, disebutkan sudah memulai tahap negosiasi awal dengan pihak klub pemilik Schuurs, yakni Torino.
Respon manajemen Torino sendiri sebenarnya meyambut positif ketertarikan yang ditunjukkan oleh The Reds maupun Setan Merah.
Mereka siap-siap saja menjual pemain berusia 23 tahun itu ke klub lain, asalkan memang ada penawaran harga yang sesuai.
Namun untuk saat ini, belum ada tawaran menarik yang diberikan Liverpool dan juga Man United kepada manajemen Torino.
“Schuurs hanya akan dijual bila ada proposal penting yang masuk, tetapi Manchester United dan Liverpool tidak mengusahakan mendatangkannya meski ada laporan yang mengatakan hal itu,” ungkap Fabrizio Romano.
“Tidak ada hal konkret yang muncul dalam negosiasi perekrutan Schuurs pada tahap ini,” tambahnya.
Terlepas dari perkembangan proses negosiasi, mungkin banyak penikmat sepakbola yang masih kurang familiar terhadap sosok Schuurs.
Apa kelebihan sang pemain, sehingga membuat dua tim besar Premier League seperti Liverpool dan MU, sampai mau bersaing untuk mendapatkan jasanya?
1. Kondisi Karier Schuurs di Torino
Perr Schuurs merupakan bek berkebangsaan Belanda dengan postur menjulang 191 cm, yang saat ini berkarier bersama klub Liga Italia, Torino.
Ia masih tergolong penggawa anyar bagi klub Turin itu, sebab baru bergabung pada 18 Agustus 2022 lalu, atau belum genap semusim.
Meski demikian, Schuurs ternyata cepat mendapat kepercayaan dari pelatih Torino untuk menjadi pilihan utama di lini belakang tim.
Buktinya, dari total 22 laga yang sudah dimainkan Torino di Liga Italia musim ini, Schuurs mampu mengemas 16 penampilan.
Schuurs bahkan 15 kali diturunkan sejak menit awal laga, artinya ia memang memiliki peran vital buat barisan pertahanan Torino.
Selaku bek tengah, kontribusi Schuurs wajar bila tidak terlalu mentereng dalam urusan sumbangsih mencetak gol maupun assists.
Aksi-aksinya di Liga Italia sejauh ini cuma bisa menghasilkan torehan dua assists saja, dan nihil koleksi gol ke gawang lawan.
Mengenai kualitas bertahan, catatan Schuurs kami rasa tidak ada yang benar-benar layak dikatakan sangat spesial.
Berdasarkan riset kami melalui data rilisan situs Whoscored, rata-rata jumlah tekel dan interception milik Schuurs, bukanlah yang terbaik di skuat Torino.
Kelebihan paling menonjol Schuurs mungkin terletak pada segi kualitas distribusi bola, terlihat dari tingkat akurasi umpannya yang menyentuh angka 86%.
2. Pernah Dilatih Erik ten Hag
Peluang Manchester United buat mendapatkan jasa Perr Schuurs dari Torino, sepertinya akan lebih besar ketimbang Liverpool.
Faktor kedekatan masa lalu Schuurs dengan pelatih yang sekarang menukangi Manchester United, Erik ten Hag, adalah pemicunya.
Sebelum memperkuat Torino, Schuurs sejak 2018 sampai 2022, diketahui menjadi bagian dari skuat klub Liga Belanda, Ajax Amsterdam.
Sepanjang periodenya membela Ajax, ia ditangani langsung oleh Ten Hag dan mengemas 92 penampilan berbagai ajang, termasuk ketika menjuarai Liga Belanda musim 2018/19, 2020/21, serta 2021/22.
Berdasarkan riwayat ini, Ten Hag rasanya sudah paham betul bagaimana kualitas permainan seorang Schuurs sebagai seorang bek.
Meski data performa Schuurs terkesan biasa-biasa saja, Ten Hag pasti mengerti tentang cara memanfaatkan kelebihan sang pemain untuk meningkatkan kekuatan MU.