x

Tren Jeblok di Liga 1, Strategi Jeda Bursa Transfer Madura United Jadi Biang Keladi?

Selasa, 21 Februari 2023 12:20 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Prio Hari Kristanto
Madura United asuhan Fabio Lefundes sedang mengalami periode yang sulit, saat mengarungi putaran kedua Kompetisi Liga 1 musim 2022/2023.

INDOSPORT.COM - Madura United sedang mengalami periode yang sulit, saat mengarungi putaran kedua Kompetisi Liga 1 musim 2022/2023.

Euforia kemenangan demi kemenangan yang konsisten mereka raih pada awal musim, langsung menghilang begitu memasuki paruh musim.

Indikasi itu terlihat jelas melalui rangkaian hasil tak memuaskan yang diraih tim dengan julukan Laskar Sape Kerrab sejauh ini.

Selama 9 laga, mereka begitu akrab dengan kekalahan. Yang terbaru, kekalahan telak 0-4 saat melawan Bhayangkara FC, Senin (20/02/23) kemarin.

"Setelah masa transfer window, kami tidak mampu menjaga konsistensi permainan," bilang Pelatih Madura United, Fabio Araujo Lefundes selepas laga.

Baca Juga

Ya, kekalahan dari Bhayangkara FC menjadi yang ke-5 kali dirasakan Luiz Marcelo Morais alias Lulinha dkk pada putaran kedua Liga 1.

Tim kebanggaan warga di pulau garam itu juga hanya mampu mengais 8 angka dari hasil 2 kali menang dan 2 kali imbang selama 9 laga.

Baca Juga

Imbasnya pun jelas. Madura United kini terlempar dari jalur perebutan juara Liga 1 setelah berada di peringkat 5 klasemen dengan 41 poin.

Mimpi merebut juara Liga 1 pun semakin kabur. Madura United tertinggal 12 angka dari PSM Makassar yang memuncaki klasemen dengan 53 poin.

"Saya maupun pemain di tim ini juga manusia biasa, bukan robot. Jadi memang tidak bisa untuk terus stabil," ungkap Lefundes.

Baca Juga

1. Kesalahan Transfer?

Laga BRI Liga 1 antara Bhayangkara FC vs Madura United di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Senin (20/02/23). (Foto: MO Madura United)

Merosotnya grafik permainan dan hasil yang diraih Madura United tentu saja tidak terjadi begitu saja. Sudah pasti ada penyebabnya.

Ada indikasi, terdapat kesalahan ketika menyusun strategi selama masa transfer window pada Januari 2023 lalu.

"Sebenarnya kami punya peluang bagus saat transfer window, Tapi ternyata hasilnya tidak bagus," beber Fabio Lefundes.

Pernyataan itu kemungkinan besar merujuk pada kegagalan mendatangkan sejumlah nama yang menjadi bidikan Madura United.

Sementara beberapa pemain yang didatangkan, terbilang sudah melalui masa emasnya bersama klub yang dibela sebelumnya.

Baca Juga

Sebut saja Hasim Kipuw, yang datang dengan status pinjaman dari Arema FC. Ada pula Kwabena Appiah-Kubi, winger Australia yang nyaris satu tahun tanpa klub.

Sedangkan dua pemain yang out dari Madura United di antaranya adalah Pedro Henrique (Persikabo 1973) dan Kevy Syahertian (Rans Nusantara FC).

Baca Juga

"Dan untuk menyiasati berbagai problem itu, kami juga mesti mengganti cara bermain di lapangan," ujar eks pelatih Jeonbuk Hyundai Motors itu.

"Itulah alasan mengapa tim ini masih belum menemukan konsistensi permainan setelah masa transfer window kompetisi," ujarnya.

Kendati demikian, Fabio Lefundes menegaskan Madura United tidak akan menyerah pada keadaan. Masih ada delapan laga sisa Liga 1 yang bisa diperjuangkan.

Baca Juga
Madura United FCLiga IndonesiaLiga 1Berita Liga 1Fabio Araujo Lefundes

Berita Terkini