x

Liga 1: PSIS Kena Bantai Borneo FC, Pelatih Malta Sampai Kehabisan Kata-kata

Senin, 13 Maret 2023 11:15 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
Laga Borneo FC vs PSIS Semarang.

INDOSPORT.COM - Pelatih asal Malta, Gilbert Agius, sulit berkata-kata usai PSIS Semarang dihajar Borneo FC 1-6 dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023 di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (12/3/23).

Ada banyak kesalahan yang membuat PSIS kalah telak. Mereka benar-benar kehilangan duet bek tengah, Wahyu Prasetyo dan Alfeandra Dewangga.

Hal serupa turut terjadi di sektor depan, meski Carlos Fortes sudah kembali. Ketiadaan Vitinho yang beroperasi di sektor gelandang sayap kanan membuat suplai bola kurang lancar.

PSIS sudah hancur lebur pada babak pertama. Borneo FC menyarangkan empat gol lewat Hendro Siswanto pada menit ke-18, Matheus Pato (21' dan 30'), serta Sihran (45+2').

Setelah jebol empat gol, PSIS mengganti Yudi Safrizal dengan Delvin Rumbino dan Wawan Febrianto digantikan Meru Kimura pada menit ke-37.

Baca Juga

Perubahan ini cukup ampuh dengan menghentikan laju gol Borneo FC, paling tidak sampai babak pertama. PSIS lemudian membuka harapan untuk mengejar ketertinggalan lewat gol Rizky Dwi (52'). 

Namun, Borneo FC dengan cepat merespons lewat gol Adam Alis pada menit ke-62 sekaligus hattrick Matheus Pato (78'). Kedudukan 1-6 menutup laga tersebut.

Baca Juga

"Sulit untuk berbicara setelah hasil ini. Kami bermain melawan tim yang bagus. Di babak pertama, kami melakukan banyak kesalahan," kata Gilbert Agius usai pertandingan.

Kekalahan ini membuat PSIS Semarang belum bisa masuk sepuluh besar Liga 1 2022-2023. Mereka masih berada di peringkat ke-11 dengan perolehan 35 poin dari 28 pertandingan.

Setelah ini, PSIS akan menghadapi Persija Jakarta di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Kamis (16/3/23). Alfeandra Dewangga sudah bisa bermain, tapi mereka masih terus memantau perkembangan cedera Wahyu Prasetyo, Vitinho, hingga Hari Nur Yulianto.

Baca Juga

1. Evaluasi Menyeluruh

Logo PSIS Semarang.

Menurut Agius, tim mengawali babak kedua dengan lebih bagus. Gol Rizky Dwi memberi harapan, lalu PSIS memiliki banyak peluang mencetak gol.

Namun, Borneo FC bisa mendapatkan dua gol tambahan lagi. Agius menyebut kekalahan ini bukan sekadar kekalahan sektor tengah, namun juga secara menyeluruh.

"Kami tidak hanya kalah di tengah, tapi di semua lini. Mereka (Borneo FC) bermain secara tim dan bersama-sama," papar Gilbert Agius.

Kekalahan ini membuat PSIS sudah menelan tiga kekalahan beruntun bareng Gilbert Agius. Eks caretaker timnas Malta ini merasa bertanggung jawab atas hasil yang didapat timnya.

Baca Juga

"Tidak ada sektor khusus yang dibenahi, tapi kami akan berbenah di semua lini karena PSIS Semarang bermain bersama-sama," jelas Gilbert Agius.

"Semua ini tanggung jawab saya untuk melakukan evaluasi ke depannya di pertandingan tersisa musim ini," pungkas pelatih berlisensi UEFA Pro ini.

Baca Juga

Sementara itu, penyerang PSIS, Carlos Fortes, mengungkapkan kekecewaan atas kekalahan telak ini. Timnya coba merespons banyak kesalahan pada babak pertama, namun tidak cukup untuk membendung Borneo FC.

"Babak kedua para pemain mulai membuat perbedaan, tapi Borneo memiliki banyak kesempatan untuk menciptakan gol," tandas Carlos Fortes.

PSIS SemarangBorneo FCLiga IndonesiaLiga 1Bola IndonesiaBerita Liga 1Liga 1 2022-2023Matheus PatoOne FootballGilbert Agius

Berita Terkini