Bangga! Wasit Indonesia Berpeluang Besar Tampil di Olimpiade Tokyo 2020

Kamis, 20 Juni 2019 18:57 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Isman Fadil
© Rizky Pratama Putra/INDOSPORT
Wasit Taekwondo Indonesia, Rahadewi Neta Copyright: © Rizky Pratama Putra/INDOSPORT
Wasit Taekwondo Indonesia, Rahadewi Neta

INDOSPORT.COM - Wasit Taekwondo Indonesia Rahadewi Neta berpeluang besar untuk memimpin pertandingan di Olimpiade Tokyo 2020.

Setelah sukses menjadi wasit pertama asal Indonesia yang bisa memimpin pertandingan event olahraga terbesar di dunia, Olimpiade pada tahun 2016 lalu, Rahadewi Neta kini kembali berpeluang mengulangi suksesnya di Olimpiade Tokyo 2020.

"Bulan april kemarin seleksi wasit Olimpiade Tokyo 2020 di China. Terus ikut juga seleksi wasit Paralympic Tokyo 2020 di Rusia," ungkap Rahadewi Neta kepada redaksi INDOSPORT.com.

Di Olimpiade Tokyo 2020 sendiri, peluang wanita yang akrab disapa Neta itu sebenarnya relatif lebih berat. Karena selain jumlah wasit taekwondo yang terus bertambah tiap tahunnya, di Olimpiade 2020 pun wasit yang dipanggil untuk menjalani seleksi semakin sedikit.

"Tahun ini (2020) agak sedikit beda dibanding 4 thn lalu. Dulu setiap benua dipanggil 100 wasit untuk ikut seleksi. Yang sekarang ini tiap benua cuma 80 orang saja. Padahal peminat untuk pelaku taekwondo sendiri pemegang lisensi wasit meningkat drastis," terang Neta.

Peluang Besar Menuju Olimpiade Tokyo 2020

Meski tak mudah, disebutkan Neta, dirinya saat ini berada dalam jalan yang cukup baik. Karena mampu menembus posisi 50 besar dunia, disaat hanya akan hanya ada 30 nama wasit yang nantinya terpilih ke Olimpiade Tokyo 2020.

"Saya sementara dari hasil seleksi seluruh benua sekarang di posisi top 50. Tapi masih akan ada degradasi. Hanya top 30 dari seluruh dunia yang bertugas di Olimpiade dan Paralympic (masing-masing 30 wasit)," tutur Neta.

"Jadi memang saya masih ada peluang besar. Walaupun proses seleksinya sama seperti dulu. Menghabiskan banyak biaya untuk terbang-terbang uang tiket dll selama proses seleksi," tambahnya.

Perihal biaya, Neta hingga saat ini mengaku masih mengandalkan dana pribadi dan juga dari Yayasan Universal Taekwondo tempatnya melatih, tanpa sedikitpun bantuan dari Pemerintah.

Hal itu karena memang sejak awal dirinya belum melapor ke Pemerintah terkait seleksi yang dilakukan menuju Olimpiade Tokyo 2020

"Sepertinya sampe sekarang Pemerintah belum tahu ya. Saya ikut serta lagi proses seleksi wasit ini. Rencana nanti saja kalau sudah fix (pasti) terpilih akan lapor Pemerintah. Dalam hal ini Kemenpora, ungkap Neta.