Wawancara Khusus

Maxi Nahak, Sopir Angkot yang Menjelma Jadi Juara Tinju Asia

Minggu, 30 Oktober 2016 13:00 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Joko Sedayu
 Copyright:
Jadi Juara Asia WBC

INDOSPORT: Ceritakan sedikit mengenai persiapan sebelum bertanding di Korea Selatan pada Juli lalu.

Maxi Nahak: Persiapan saya sangat minim, bahkan tidak sampai seminggu. Waktu itu ada petinju Korea Selatan yang cari lawan tanding, lalu saya ditawari dan setuju. Tetapi itu tadi tidak terlalu bagus persiapannya, karena fokus saya juga terpecah. Waktu itu adik saya juga di rumah sakit, mau dirawat.

INDOSPORT: Anda juga minim informasi mengenai calon lawan, bagaimana saat itu memilih dan menerapkan strategi di atas ring?

Maxi Nahak: Saat timbang badan sebelum tanding, mereka kaget karena saya tidak ditemani pelatih, jadi dikiranya tidak serius. Saya hanya bersama promotor saya, Aryo Sulkhan.

INDOSPORT: Selanjutnya?

Maxi Nahak: Bisa ditebak sendiri, yang pasti saya tidak dijagokan menang. Lawan saya lebih tinggi, jadi saya berusaha bertahan selama mungkin di ring sambil sesekali lakukan serangan. Akhirnya pada ronde ketiga saya dapat kesempatan menyerang dan berhasil. Wasit kemudian memutuskan untuk menang KO karena lawan sudah tersungkur.

Video Kemenangan Maxi Nahak

346