OSC Academy: Dari Bola Hingga Mimpi 'Menciptakan' The Next Chris John

Kamis, 7 Maret 2019 09:05 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Fadh Adityo Oscar, pemilik osc academy Copyright: © Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Fadh Adityo Oscar, pemilik osc academy

INDOSPORT.COM - Olahraga beladiri Indonesia memang tidak banyak mencuri perhatian termasuk tinju. Setelah era Ellyas Pical, Indonesia harus menunggu lama untuk mengirimkan juara baru berikutnya atas nama Crish John dan juga Daud Yordan.

Melihat keadaan ini, salah satu anak muda, Fahd Adityo Oscar kemudian tertarik terjun langsung dan mencoba membangun lagi kejayaan Indonesia di dunia tinju. Pria berkaca mata itu lantas mendirikan sasana tinju dengan nama OSC Academy.   

"Saya terketuk melihat tinju kita terbelangkai. Dari situ saya terketuk untuk membantu memajukan tinju," katanya.

Menariknya, Adit awalnya sama sekali tidak tertarik dengan dunia tinju. Ia justru lebih menggilai futsal dan sepak bola, sebelum mencobanya dalam beberapa tahun belakangan.

"Saya dulunya lebih suka sama futsal, sama bola. Benci banget sama tinju, karena taunya asal pukul dan kuat saja. Tetapi ternyata enggak seperti itu, semuanya pakai teknik dan pakai otak setelah saya latihan," tuturnya.

© Petrus Manus DaYerimon/INDOSPORT
Fadh Adityo Oscar, pemilik osc academy Copyright: Petrus Manus DaYerimon/INDOSPORTFadh Adityo Oscar, pemilik osc academy

Adit mulai mendirikan OSC Academy pada akhir 2017 lalu. Memanfaatkan lapangan bulutangkis yang tak terpakai milik ayahnya di kawasan Alam Sutra, Tangerang, Adit kemudian secara perlahan mengembangkan sasana hingga diresmikan pada Maret 2018 lalu. 

Kini OSC Academy mulai melirik tinju profesional, bahkan akan menggelar even internasional di Balai Sarbini Jakarta pada 16 Maret 2019. Adit bermimpi bisa menciptakan petinju tangguh yang nantinya ditakuti dan bisa menjadi The Next Crish John 

"Mimpi saya menciptakan the next Crish John, sebab Daud Cino Yordan saja banyak yang tidak kenal. Makanya saya semakin termotivasi," ucapnya. 

"Nantinya, OSC Academy tidak hanya tinju dan muaythai, tapi ke depannya buat wushu, taekwondo, pencak silat dan olahraga martial art lainnya karena beladiri di Indonesia kurang sekali," lanjut Adit.

Kini mimpi Adit nampaknya baru saja dimulai. Dua petinju OSC Academy, yakni Roy Tua Manihuruk dan Octovianus Moensaku akan bertanding memperebutkan gelar internasional. Roy akan melawan Vachayan Khamon (Thailand) di kelas welter yunior 10 ronde yang memperebutkan gelar gelar UBO Intercontinental Super Lightweight kosong. 

Sementara itu Octovianus Moensaku menghadapi Artid Bamrungauea (Thailand), di kelas bulu yunior 10 ronde, memperebutkan gelar Kelas Super Bantam Internasional UBO yang kosong.

Demi meraih gelar juara, Fahd Adityo Oscar menjelaskan pihaknya sangat serius mempersiapkan petinjunya. Roy dan Okto mendapatkan fasilitas memadai dari penanganan gizi hingga peralatan pertandingan dimana OSC Academy disupport penuh oleh Eagle.

Ikuti Terus Berita Olahraga dan Sepak Bola hanya di INDOSPORT