Dikalahkan Tyson Furry, Asisten Pelatih Deontany Wilder Terancam Dipecat karena Hal Konyol

Selasa, 25 Februari 2020 17:30 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Al Bello/Getty Images
Tyson Fury (kanan) vs Deontany Wilder. Copyright: © Al Bello/Getty Images
Tyson Fury (kanan) vs Deontany Wilder.

INDOSPORT.COM – Pada Sabtu 22 Februari 2020 lalu, 2 petinju hebat dunia bertemu dalam satu ring, Tyson Fury dan Deontany Wilder. Dalam pertarungan tersebut dimenangkan oleh Tyson Fury. Usai kekalahan yang diterimanya, Wilder dikabarkan berencana memecat asisten pelatihnya karena melakukan hal konyol.

Wilder merasa kesal dengan kelakuan yang dilakukan asisten pelatihnya, Breland, yang menyerah dengan pertarungan tersebut. Breland mengatakan, jika dia tidak ingin melihat Wilder terluka parah karena Fury.

Wilder sendiri selalu mengatakan kepada pelatih dan asisten pelatihnya, Jay Deas dan Breland, untuk tidak menyerah ketika ia sedang bertarung. Deas yang menjadi pelatih Wilder pun memberitahukan kepada asisten pelatihnya, untuk tidak melakukan hal tersebut, namun Breland justru melakukan hal yang tidak disukai Wilder ketika bertarung.

Dilansir dari BoxingScene, Wilder mengungkapkan kekecewaannya terhadap sang asisten pelatih, dan ia juga mengatakan jika Breland dipengaruhi oleh Anthony Dirrell yang duduk disamping asisten pelatihnya agar petinjunya (Deontany Wilder) menyerah dalam pertarungan tersebut.

"Itu reaksi manusiawi, seperti," Aku tidak ingin melihatmu terluka, "kata Wilder kepada BoxingScene.com, merujuk pada penjelasan Breland.

“Tapi saya jauh lebih terluka dalam pertarungan pertama (Luis) Ortiz daripada dalam situasi ini. Saya masih punya pikiran. Saya masih tahu apa yang saya lakukan pada waktu-waktu tertentu. Saya masih tahu cara bergerak di sekitar ring”, kata Wilder kepada BoxingScene.

“Dan kemudian dipengaruhi oleh tim lawan, salah satu dari orang-orang yang berlatih dengan pelatih lawan, kamu tahu, itu membuat kalian berpikir. Dia dipengaruhi oleh (Anthony) Dirrell. Mereka berkata (Anthony) Dirrell di belakangnya berteriak, ‘Lempar handuk! Kami menyukai juara kami (Tyson Fury)!, tambah Wilder.

Wilder sendiri belum dapat memutuskan apakah dia akan tetap bekerja sama dengan asisten pelatihnya, Brealand. Ia akan memutuskan setelah Wilder bersama timnya kembali dari dari Afrika di akhir Maret 2020.

Penulis: Tesa Yohana