INDOSPORT.COM - Berikut kebenaran terkait rumor yang menyebut petinju Tyson Fury telah membaca surat Al-Fatihah dan dikabarkan mualaf.
Tyson Fury menjadi sorotan usai memenangi duel melawan Deontay Wilder. Wilder kalah TKO di ronde ketujuh setelah kubu Wilder melempar handuk melihat sang petarung mendapat serangan beruntun dari Tyson Fury.
Wilder menyebut salah satu penyebab kekalahannya yaitu memakai kostum seberat 18kg saat menuju ring. Jubah tersebut tampak berkilau, sementara wajahnya ditutup dengan topeng yang menyerupai tokoh supehero.
Sukses menekuk Deontay Wilder, sisi kehidupan pribadi Tyson Furry pun menarik untuk dikulik. Termasuk, kebenaran rumor yang menyebut dirinya mualaf serta membaca surat Al-Fatihah sebelum bertanding.
Kabar yang menyebut Tyson Fury telah mualaf tersiar pada 2016 silam. Ia tiba-tiba mengganti nama dan foto profil Twitternya menjadi lebih islami.
Nama Tyson Fury diganti menjadi Riaz Tyson Muhammad, sementara untuk foto, Ia menggunakan gambar dirinya sedang mengenakan gamis panjang sambil menengadahkan tangan layaknya berdoa.
Perubahan yang dilakukan Tyson membuat seorang penggemar menyamakan dirinya dengan Muhammad Ali. Ya, petinju Amerika Serikat memang seorang mualaf dan mengganti namanya dari Casius Clay menjadi Muhammad Ali pada tahun 1964.
Sebelum due perebutan sabuk juara dunia kelas WBC yang dihelat di Staples Center, Los Angeles, Minggu (02/12/18), Tyson juga disebut-sebut melantunkan ayat suci Al-Qur'an.
Hal itu lantaran sebuah video viral yang menunjukkan Tyson memimpin doa dalam keyakinan Nasrani. Ia memanjatkan doa dengan meminta kekuatan, perlindungan dan keselamatan menurut kepercayaannya yang dianut.
Beberapa orang menganggap kabar Tyson Fury mualaf sebagai rumor belaka. Sejauh ini pria berusia 31 tahun itu memang dikenal sebagai sosok yang memiliki toleransi yang tinggi.