In-depth

Kisah Keyakinan Mike Tyson kepada Donald Trump yang Dikenal Tak Ramah Islam

Selasa, 5 Mei 2020 15:10 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Ladbible
Mike Tyson dan Donald Trump menjadi dua nama yang tengah hangat dibicarakan di jagat dunia saat ini. Siapa sangka keduanya merupakan seorang sahabat, Copyright: © Ladbible
Mike Tyson dan Donald Trump menjadi dua nama yang tengah hangat dibicarakan di jagat dunia saat ini. Siapa sangka keduanya merupakan seorang sahabat,

INDOSPORT.COM - Mike Tyson dan Donald Trump menjadi dua nama yang tengah hangat dibicarakan di jagat dunia saat ini. Tentu masing-masing hadir dengan sensasinya tersendiri. 

Mike Tyson baru-baru ini menghebohkan dunia maya dengan video latihan intens di usianya yang sudah tak lagi muda. Tyson juga membuat sensasi dengan berniat membeli hak nama stadion Camp Nou milik Barcelona melalui perusahaan ganja miliknya. 

Di sisi lain, Donald Trump tak habis-habisnya jadi pergunjingan di masa pandemi COVID-19. Maklum, publik Amerika Serikat sangat geram dengan respons buruk pemerintahan Trump terhadap pandemi. 

Menariknya, kedua nama pesohor dunia ini ternyata saling kenal satu sama lain. Bahkan keduanya adalah seorang sahabat. 

Mike Tyson seakan tak peduli dengan omongan orang tentang Trump yang dinilai rasis dan anti-islam. Sahabat istimewa Tyson itu memang dikenal sebagai sosok yang kurang ramah bagi para muslim di Amerika Serikat. 

Donald Trump Tak Bersahabat dengan Islam

Rekam jejak Donald Trump dengan dunia Islam memang tak bisa dibanggakan. Dalam beberapa kesempatan, ia beberapa kali melontarkan komentar yang melukai hati umat Muslim. 

Salah satunya adalah pada 2016 ketika dirinya mencalonkan diri sebagai presiden. Kala itu Trump menuding Barack Obama yang merupakan keturunan Afrika-Amerika adalah seorang Muslim. 

Tuduhan itu dilakukan sejalan dengan sikapnya yang anti-imigran dan minoritas muslim di AS. Bahkan, ia sempat melarang umat muslim dari negara-negara Islam untuk masuk ke negaranya. Aturan ini sempat mendapat kecaman global. 

Kebiasaan Trump dalam menggenalisir masalah membuatnya kerap mudah memberikan stigma terhadap kelompok-kelompok tertentu. Pada 2015, ia pernah mengatakan bahwa ribuan umat muslim di New Jersey bersorak-sorai usai peristiwa serangan teroris 11 September 2011 di New York. 

Persabahatan Mike Tyson dan Donald Trump

Jejak persahabatan Mike Tyson dengan Donald Trump sudah bisa dilacak sejak 30 tahun lalu. Trump merupakan penasihat keuangan Tyson selama dua tahun pada 1980-an. Pada masa itu, Tyson menjadi juara dunia kelas berat. 

Ada sebuah cerita unik antara Tyson dan Trump di tahun 1988. Dalam sebuah laga kelas berat antara Tyson vs Spinks, Trump berperan menjadi promotor pertandingan.

Tak kurang dari 11 juta dolar AS atau sekitar Rp173 miliar dikeluarkan oleh Trump untuk membayar Mike Tyson. Laga itu sendiri cuma berlangsung dua menit saja sebab Spinks langsung KO dari Mike Tyson. Trump pun diketahui sukses meraup keuntungan sampai Rp1 triliun rupiah.  

Hubungan keduanya sempat memburuk pada 1988 ketika Donald Trump dituduh Mike Tyson telah selingkuh dengan istrinya kala itu, Robin Givens. Meski begitu, konflik keduanya tak berlangsung lama.

Pada 1992 Trump memberi dukungan kepada Tyson saat sang petinju dinyatakan bersalah atas kasus pemerkosaan pada 1992. 

Dukungan ini berbalik pada 2016 ketika Tyson secara terbuka memberikan dukungan kepada Trump saat pemilihan presiden Amerika Serikat pada 2016. Tyson pun diyakini bakal kembali menggalang dukungan pada pemilu 2020 mendatang. 

Mike Tyson yang sempat terpuruk kini bangkit secara finansial setelah bisnis ganjanya sukses. Bahkan, ia mengaku tertarik kembali ke atas ring tinju di usianya yang sudah 53 tahun dalam sebuah laga amal.