Sejak Kecil, Mike Tyson Telah Dihipnotis untuk Menjadi 'Bengis'

Selasa, 5 Mei 2020 10:45 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Ladbible
Legenda tinju, Mike Tyson Copyright: © Ladbible
Legenda tinju, Mike Tyson

INDOSPORT.COM – Legenda tinju dunia, Mike Tyson, mengaku kerap dihipnotis oleh pelatihnya ketika masih kecil untuk membantunya fokus menjadi bengis di sebuah pertandingan.

Mike Tyson meniti karier tinju profesional sejak di usia 12 tahun. Di usianya yang masih belia, Tyson memenangkan dua medali emas Olimpiade Junior, dan menjadi juara dunia kelas berat termuda.

Di usia semuda itu, Tyson sudah dikenal dengan kekuatan fisik serta kemampuan tinju yang membuat lawan bergidik ngeri. Hal ini tak lepas dari campur tangan pelatih kesayangannya, Cus d’Amato.

Berbicara dalam sebuah acara podcast ‘Joe Rogan Experience’, Tyson mengakui bahwa Cus D’Amato, pernah menyarankan dia untuk dihipnotis agar bisa mengendalikan keberingasan di atas ring.

“Cus (D’Amato) dulu membuat saya dihipnotis secara profesional dua atau tiga kali sehari, sebelum pertarungan, sebelum latihan dan sebelum perkelahian. Tujuan saya adalah menghancurkan (lawan),” kata Tyson sperti dilansir Give Me Sport.

Tyson membuktikan dirinya sebagai monster ketika mengalahkan Trevor Berbick pada 1986 untuk memenangi gelar juara dunia tinju.

Meski dikenal dengan kebuasannya, petinju leher beton itu tidak pernah merasakan penyesalan karena dia hanya fokus pada ‘kebiadaban’.

“Cus tidak suka saya menjadi sensitif. Dia ingin saya bertanding tanpa emosi. Dia mengatakan emosi tidak ada artinya. Perasaan tidak ada hubungannya dengan hidup Anda. Perasaan hanya akan mengalihkan perhatian Anda,” cetusnya.

Tyson mengalami titik balik kejayaan ketika gelarnya direbut oleh James Buster Douglas pada 1990. Kala itu, dia benar-benar hancur di dalam dan luar ring. Dia bahkan dipenjara tiga tahun (1992-1995) karena kasus perkosaan.

Setelah kembali ke ring, Mike Tyson memenangi gelar WBC dan WBA pada 1996, namun di tahun yang sama dia kalah dari Evander Holyfield.

Tyson pensiun pada 2005 setelah kalah dari Kevin McBride, dan mengakhiri rekornya dengan 50-6. Ia tetap dianggap sebagai salah satu petinju legendaris di kelas berat.

Kini, 15 tahun setelah dia pensiun, Tyson menggemparkan dunia dengan keinginannya kembali ke ring untuk sebuah pertandingan amal. Dia pun sangat serius mempersiapkan pertarungan ini.