Kisah 'Kontradiksi' Seni yang Dianut Mike Tyson dan Miguel Leon Tyson

Sabtu, 20 Juni 2020 14:58 WIB
Penulis: Mohammad Khalid Syihabuddin | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Gregg DeGuire/WireImage via Getty Images
Mike Tyson dan anaknya, Miguel Leon Tyson Copyright: © Gregg DeGuire/WireImage via Getty Images
Mike Tyson dan anaknya, Miguel Leon Tyson

INDOSPORT.COM - Legenda tinju dunia, Mike Tyson memiliki sebuah kisah kontradiksi seni dengan anaknya, Miguel Leon Tyson yang lebih menyukai seni musik dibandingkan dengan seni olahraga.

Mike Tyson banyak dikenal oleh publik bahwa dia adalah petinju terbaik pada eranya, dan kini namanya kian melegenda di ranah olahraga tinju. Ia dikenal oleh banyak orang karena pernah menjuarai berbagai gelar tinju kelas berat. Tak ayal jika dirinya dijuluki sebagai ‘Iron Mike’ karena memiliki kekuatan tubuh layaknya besi.

Lahir di kawasan pabrik KIIC Bronx, Ney York City, Mike Tyson adalah salah satu petinju paling ditakuti karena kebrutalannya pada masanya. Ia keluar masuk penjara anak-anak dan sempat dikeluarkan dari sekolahanya. Setelah itu dirinya ditarik oleh pelatih tinju terkenal, Constantine 'Cus' D'Amato.

Sebelum menjadi petinju di turnamen profesional, ia sempat menjajal tinju amatir. Mike Tyson bertanding secara profesional pertama kali pada 6 Maret 1985 di Albany, New York. Ia menang di ronde pertama. Dari 15 kali penampilannya di awal kariernya, ia selalu mencapai kemenangan dengan cara KO.

Selain itu pada tahun 1986, ia mendapatkan kesempatan pertama untuk meraih gelar dengan melawan Trevor Berbick untuk kelas berat versi WBC. Hanya dengan dua ronde, Mike Tyson yang baru berusia 20 tahun menjadi juara kelas berat dunia termuda. Sejak saat itulah namanya mulai populer di kalangan pencinta tinju hingga kini.

Kita mengetahui bahwa Mike Tyson di sepanjang kariernya sering bergulat di seni olahraga dan lebih terfokus ke bidang olahraga tinju. Selain menjuarai kelas berat dunia, ia juga sering mendapatkan penghargaan diberbagai ajang.

Seni dan olahraga sendiri diketahui memiki keterikatan satu sama lain. Dilansir dari steemit.com, olahraga dan seni memiliki persamaan, yakni pertunjukan yang dapat membuat orang yang menyaksikan merasa kagum atas apa yang dilakukan oleh pelaku seni. Selain itu juga dapat memberikan sebuah hasil di luar dugaan atau kejutan kepada para penontonnya, sehingga awalnya mereka akan penasaran dan akan ingin terus untuk melihatnya atau menonton.

Salah satu seni olahraga yang terpopuler adalah sepak bola dan tinju, yang mana terus membuat ketagihan para penontonnya, dan kerap kali memberikan sebuah kejutan di hasil akhirnya. Sementara salah satu seni yang populer di dunia adalah seni musik, yang mana digandrungi oleh anak Mike Tyson yang bernama Miguel Leon Tyson.