Ernie Terrell, Petinju yang Alami Nasib Tragis Usai Salah Sebut Nama Muhammad Ali

Sabtu, 18 Juli 2020 22:53 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Bettmann / Contributor via Getty Images
Akis Muhammad Ali saat bertanding. Copyright: © Bettmann / Contributor via Getty Images
Akis Muhammad Ali saat bertanding.
Keberingasan Muhammad Ali Bungkam Ernie Terrell

Ucapan serta sumpah serapah Muhammad Ali bukan sekedar pemanis jelang laga, namun benar-benar ia buktikan saat pertarungan kontra Ernie Terrell berlangsung.

Dalam laga yang berlangsung di Venue Astrodome, Houston, Amerika Serikat pada 6 Februari 1967 tersebut, Ali memberikan jab-jab kencang bertubi sejak awal ronde pertama dan membuat sang lawan lelah.

Di babak pertama, Ali memukul Terrell sebanyak 10 kali. Di babak dua, sembilan kali. Di babak tiga, 21 kali. Di babak empat, delapan kali. Di babak lima, 12 kali. Di babak enam, 14 kali.

Total, ada 74 pukulan yang mendarat ke hampir semuanya wajah Ernie Terrell hingga ronde keenam. Sesuai ucapannya sebelum laga, bahwa Ali akan menyiksa Ernie Terrell dan itu terbukti pada ronde ketujuh.

Pada ronde tersebut, Ali menyerang dengan semua kekuatan dan mendaratkan dua lusin pukulan (mungkin lebih) ke arah Terrell. Ia memutar Terrell, mendorongnya ke tali, dan kembali melepaskan berbagai jab ke arah muka dan perut.

Sangat terlihat bahwa semua beban tubuh Ali berada dalam dua kepalan tangannya, dan ia gunakan untuk melancarkan pukulan keras.

Di ronde tersebut, kaki Terrell sudah bergetar dan kedua matanya berdarah, tetapi ia masih kokoh berdiri dan wasit belum menghentikan pertandingan.

Pada ronde ke delapan, Ali mengejeknya dan berteriak, "Siapa namaku?" diikuti oleh kombinasi jab kiri-kanan yang membuat Terrell makin merana dengan luka lebam di seluruh muka.

Walau serangan bertubi-tubi ke tubuh Terrell di lancarkan Ali, namun sang penantang masih bisa berdiri bahkan hingga ronde 15 atau babak akhir dari laga ini.

Usai 15 ronde, juri akhirnya memberikan kemenangan angka mutlak buat Muhammad Ali sekaligus mempertahankan gelar WBC, The Ring, dan Lineal serta meraih sabuk WBA Heavyweight Champion dari tangan Ernie Terrell.