In-depth

Mengenal Gennady Golovkin, 'Solskjaer' dari Ranah Tinju yang Ditakuti Manny Pacquiao

Selasa, 18 Agustus 2020 20:03 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Ethan Miller/Getty Images
Mengenal petinju asal Kazakhstan, Gennady Golovkin. Copyright: © Ethan Miller/Getty Images
Mengenal petinju asal Kazakhstan, Gennady Golovkin.
Siapa sih Gennady Golovkin, Solskjaer-nya Dunia Tinju?

Gennady Golovkin lahir di Karaganda, 8 April 1982, ayahnya adalah orang Rusia sedangkan sang ibu berasal dari Korea. Bernama lengkap Gennady Gennadyevich Golovkin, ia pun sering dipanggil dengan singkatan GGG.

Ia adalah petinju kelas menengah (middleweight) yang pernah menjadi juara dunia serta memegang titel IBF dan IBO sejak tahun 2019. Ia pun disebut-sebut sebagai salah satu petinju dengan pukulan terbaik yang pernah ada.

Selain itu, ia juga dikenal sebagai petinju dengan dagu terkuat, lantaran mampu menahan hantaman di area vital tersebut tanpa satu kali pun pingsan atau KO, selama total 392 pertandingannya. Gaya permainannya pun terbilang sederhana tapi begitu mengintimidasi.

Ia biasanya akan menyudutkan lawan sampai ke pinggir ring dengan tak memberi sedikit pun ruang untuk bergerak. Ketika sang musuh lengah, Golovkin pun melancarkan serangan dan bagian favoritnya saat memukul adalah badan utama.

Stamina kuat inilah yang seolah menegaskan bahwa dirinya adalah petarung mengerikan di ring terlepas dari wajahnya yang imut-imut. Tak heran pula jika ia bisa saja dijuluki Ole Gunnar Solskjaer-nya dunia tinju.

Kemampuan hebat Gennady Golovkin ini tentu tak lepas dari kedisiplinan dan kerajinannya dalam melakoni latihan. Jika Manny Pacquiao enggan melawannya karena kelasnya yang lebih tinggi, GGG justru sebaliknya.

Ia senang bertarung dengan lawan yang lebih berat maupun berpostur lebih besar, kebanyakan untuk keperluan sparring. Beberapa petinju yang pernah diajaknya berlatih bersama adalah Vincent Thompson, Darnell Boone, Segey Kovalev, dan David Benavidez.

Salah satu pengakuan yang pernah terlontar tentang keganasan Gennady Golovkin datang dari mulut Will Clemons, yang juga pernah berhadapan dengan Floyd Mayweather Jr.

“Floyd akan membuatmu bekerja dan berpikir keras, sedangkan GGG bisa membuatmu ketakutan seumur hidup. Itu adalah kekuatan yang ia miliki, segalanya terasa sulit, dari jab sampai semuanya,” ucap Clemons dalam sebuah sesi wawancara di akun YouTube ProBoxingInsider.com.

Namun bukan berarti Golovkin mutlak jadi petinju yang tak terkalahkan. Buktinya, ia hanya bisa meraih medali perak di ajang Olimpiade 2004 lantaran saat itu ia dibantai petarung Rusia, Gaydarbek Gaydarbekov.

Kehilangan Saudara

Berasal dari Kazakhstan, Gennady Golovkin pindah ke Stuttgart kemudian ke California untuk membangun keluarga kecilnya sendiri. Pria yang kini berusia 38 tahun tersebut memiliki seorang istri dan satu putra.

Sayangnya, ia harus kehilangan dua saudara laki-lakinya yang dulu pergi menjadi tentara Rusia, padahal mereka adalah sosok yang berjasa besar dalam hidup Golovkin, karena telah memperkenalkan olahraga tinju padanya.

Golovkin dulu sempat ingin menjadi pemain sepak bola, namun ia mengubah cita-citanya setalah jatuh cinta dengan tinju. Sergey dan Vadim Golovkin kerap ‘menyuruh’ adiknya itu untuk sparring sejak kecil, melawan musuh yang lebih besar.

“Dua saudara saya seperti itu, sejak saya TK. Setiap hari saya menghadapi lawan berbeda,” kata Gennady Golovkin seperti diberitakan laman The Sun.

Pada tahun 1990 dan 1994, keluarga besar Golovkin harus menerima fakta bahwa Sergey dan Vadim tak pulang ke rumah untuk selama-lamanya. Meski kematian keduanya menjadi misteri, mereka akan tetap hidup di hati Gennady selamanya.

Selain sepak terjangnya yang mentereng di dunia tinju, Gennady Golovkin juga diketahui menguasai empat bahasa yakni Kazakhstan, Rusia, Inggris, dan Jerman. Ia pun memiliki satu saudara kembar bernama Maxim.