In-depth

Perjalanan Manny Pacquiao dari Ring Tinju Menuju Kursi Nomor Satu Filipina

Minggu, 21 Februari 2021 11:20 WIB
Editor: Juni Adi
© Steve Marcus/Getty Images
Manny Pacquiao dalam pertarungan melawan Keith Thurman. Copyright: © Steve Marcus/Getty Images
Manny Pacquiao dalam pertarungan melawan Keith Thurman.

INDOSPORT.COM - Sebuah kabar mengejutkan datang dari dunia tinju internasional, dimana salah satu petinju ternama Manny Pacquiao dikabarkan bersedia maju sebagai calon presiden Filipina untuk menggantikan Rodrigo Duterte.

Manny Pacquiao disebut-sebut sudah mempersiapkan diri untuk bertarung dalam pemilihan presiden Filipina pada tahun 2022 mendatang.

Bagi Pacquiao sendiri dunia politik bukanlah hal yang baru untuk dipelajari. Sebelumnya, ia sudah lama terjun sejak terpilih menjadi anggota dewan perwakilan rakyat pada tahun 2009.

Kariernya politiknya yang bagus, membuat namanya semakin meroket hingga pada tahun 2016 ia terpilih menjadi anggota senator Filipina setelah mendapat 16 juta suara.

Sebagian pihak memandang pemilihan salah satu nama paling terkenal di dunia tinju ini akan membuka jalan bagi usahanya di masa depan untuk menuju ke kursi presiden.

Tetapi ketika ditanyakan kantor berita Associated Press apakah sasaran selanjutnya adalah memang menjadi presiden, Pacquiao tersenyum dan mengatakan, "Tidak sama sekali, tidak sama sekali, tidak sama sekali," dikutip dari BBC.

Bahkan dirinya disebut sebagai 'pemenang rakyat' saat diperkenalkan sebagai anggota senat oleh pejabat Komisi Pemilihan Filipina seraya memanggil namanya dengan nada khas seperti berada di ring tinju.

Akan tetapi seiring berjalannya waktu, Mannya Pacquiao mulai bertegiur untuk mengincar kursi orang nomor satu di Filipina tersebut, setelah masa jabatannya sebagai anggota senat berakhir tahun 2020 lalu.

Undang-undang dasar Filipina mewajibkan bakal calon presiden paling tidak berumur 40 tahun. Petinju berumur 37 tahun akan berhak mengikuti pemilihan presiden pada 09 Mei 2022 nanti.

Bocoran kabar ini diungkap langsung oleh mantan promotor tinju Pacquiao, Bob Arun. Arum mengatakan kepada Presiden WBC Mauricio Sulaiman.

"Presiden pertama yang saya pikir akan kita dapatkan dari seorang petinju adalah si kecil Manny Pacquiao, yang memberi tahu saya, sekali lagi.”

“Saya melakukan panggilan telepon Zoom dengannya, ‘Bob, saya akan mencalonkan diri (untuk pencalonan presiden) pada 2022. Dan, jika saya menang, saya ingin anda hadir di sana pada pelantikan saya,” Arum melanjutkan.