Tony Yoka, Petinju Kelas Berat Peraih Medali Emas Olimpiade 2016 yang Terlupakan

Kamis, 22 Juli 2021 23:05 WIB
Editor: Juni Adi
© nytimes/Lynne Sladky/Associated Press
Ilustrasi Tinju. Copyright: © nytimes/Lynne Sladky/Associated Press
Ilustrasi Tinju.
Siap Kembali ke Persaingan Kelas Berat

Kegembiraan Yoka dapat dimengerti ketika dia mengumumkan ini pada tahun 2018 tetapi pertamanya di Olimpiade, sejak itu, dia telah ditinggalkan oleh teman-teman sebayanya.

Dia dan istrinya Estelle Mossely masing-masing meraih medali emas tinju. Anak sulung mereka bernama Ali, secara alami, sudah dikaruniai genetika sempurna untuk membuat dampaknya sendiri dalam beberapa dekade.

Yoka mendapat skorsing satu tahun yang dikenakan oleh Badan Anti-Doping Prancis dari musim panas 2018 hingga 2019 karena absen dalam tiga tes narkoba. 

Pria asal Prancis ini langsung terjun ke dalam perseteruan Kelas Berat, persis seperti saingannya di Olimpiade, Joyce. Dalam debut pronya, Yoka mengalahkan Travis Clark yang tidak terkalahkan dalam 12 ronde.

Pria yang memiliki kemiripan dengan Joshua melihatnya dipekerjakan sebagai mitra sparring untuk Joseph Parker. Dia berjuang untuk mendapatkan perhatian.

Setelah sempat tersingkir dari persaingan tinju kelas berat, tahun 2021 nanti, Tony Yoka akhirnya akan kembali naik ring. 

Petinju berusia 28 ini akan bertarung dengan petinju Belgia, Joel Tambwe Djeko untuk perebutan gelar lowong kelas berat European di H Arena, Nantes, Prancis, 5 September nanti.

Ini jadi kali pertama Yoka naik ring pada 2021 setelah terakhir bertarung dengan kemenangan angka atas Christian Hammer pada 27 November, juga di H Arena.