In-depth

Generasi Baru Tinju Dunia, Bangkitnya Holyfield dan Ali

Rabu, 24 November 2021 16:34 WIB
Editor: Juni Adi
© nicoaliwalsh/USA TODAY Sports
Nico Ali Walsh vs Evan Holyfield. Copyright: © nicoaliwalsh/USA TODAY Sports
Nico Ali Walsh vs Evan Holyfield.

INDOSPORT.COM - Dua petinju muda dari keturunan legenda tinju dunia yakni Evan Holyfield dan Nico Ali saat ini tengah merintis karier dengan catatan gemilang.

Olahraga tinju dunia dalam beberapa tahun terakhir kembali menggairahkan setelah banyaknya legenda yang kembali naik ring, serta munculnya nama-nama baru yang kemampuannya bikin geger.

Sebut saja dua nama petinju muda yang sedang merintis karier yakni Evan Holyfield dan Nico Ali Walsh. Bagi para pecinta tinju, tentu nama belakang keduanya tidak asing lagi.

Evan yang berusia 24 tahun merupakan salah satu dari 11 putra legenda tinju, Evander Holyfield

Sedangkan Nico Ali adalah cucu dari mendiang legenda tinju Muhammad Ali, yang baru berusia 21 tahun. Keduanya sudah mulai aktif bertinju di panggung profesional.

Tahun ini menjadi debut keduanya dengan catatan kemenangan. Evan menghabisi Charles Stanford pada 24 Oktober lalu hanya dalam dua ronde, di Atlanta State Farm Arena, Amerika Serikat.

Evan pertama-tama mengguncang Stanford dengan hook kiri yang ganas sebelum pukulan overhand kanan membuat petinju berusia 35 tahun itu tersungkur ke kanvas.

Pertarungan hampir tidak berlangsung satu ronde, dengan Stanford dengan kejam tersingkir hanya 22 detik memasuki ronde kedua.  

Dan setelah KO yang ganas, Evander yang berusia 58 tahun naik di atas ring untuk merayakannya bersama putranya. 

Hasil ini sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan Evan menjadi delapan kali berturut-turut sebagai petinju profesional.

Sebelumnya, Evan menjalani lebih dari 80 pertarungan amatir. Termasuk ketika petinju berjuluk Yung Holy itu, menang TKO Agustin Cicero pada 30 Juli 2021 di Castleton Banquet & Conference Centre, Windham. Mayoritas kemenangan Evan yang diraih dengan KO membuatnya seperti ayahnya, Evander Holyfied. 

"Saya pikir itu adalah keputusan yang buruk.

"Saya tidak berpikir wasit seharusnya menghentikan pertarungan secepat itu," kata Holyfield.

Pada hari yang sama di tempat berbeda, Nico Ali mengalahkan James Wesley II, meski penampilannya kurang meyakinkan dibandikan dengan Evan Holyfield.

Saat duel, Nico terlihat lebih agresif melempar pukulan pukulan. Meskipun beberapa kali masih meleset, namun pukulan keras Nico mampu membuat lawannya terjatuh beberapa detik. Meskipun Westley berhasil bangkit, namun wasit memutuskan kemenangan TKO bagi Nico. 

"Saya beruntung bisa melanjutkan warisan kakek saya," kata Ali Walsh setelah pertarungan dilansir MARCA.

"Saya pikir semua orang yang mencintai kakek saya memperhatikan saya dan saya senang bahwa saya dapat melanjutkan warisannya."