Critic Sport

Lebih Baik dari Sepakbola, Bola Voli Tetap 'Dianaktirikan', Salah Siapa?

Kamis, 5 Mei 2016 15:00 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Galih Prasetyo
© Fajar Kristanto/INDOSPORT
Proliga 2016 Popsivo vs Petrokimia Copyright: © Fajar Kristanto/INDOSPORT
Proliga 2016 Popsivo vs Petrokimia
Popularitas Proliga Menurun

Kehadiran sponsor Proliga memang di satu sisi membawa dampak postif di iklim kompetisi, namun bagai dua sisi mata uang juga memberikan dampak negatif. Menurut pengelola website volimania dan anggota komunitas Voli Mania Indonesia, Nindy pergantian sponsor secara langsung juga memperngaruhi penurunan popularitas Proliga di tengah masyarakat.

“Mungkin beda juga dengan Proliga sebelum-sebelumnya pergantian sponsor dari Sampoerna, lalu BSI, dan sekarang beralih ke Pertamina. Beberapa pertandingan tim-tim tertentu saja yang ditayangkan di televisi, jadi menurut saya penyelenggara kurang kasih pengemasan yang bagus,” ujar Nindy.

Saat ini Pertamina memang menjadi spnsor utama penyelenggaraan Proliga musim 2016. BUMN migas tersebut memang telah lama dikenal dengan komitmennya terhadap perkembangan olahraga Indonesia, tak hanya voli, Pertamina bahkan memberikan sokongan dana untuk Rio Haryanto yang saat ini brlaga di Formula 1.

Namun, Pertamina tampaknya kurang mampu mengemas tayanganproliga yang disponsorinya untuk lebih dicintai oleh masyarakat Indonesia. Promosi dan komitmen untuk menumbuhkan rasa cinta penonton di seluruh penjuru Indonesia menjadi pekerjaan rumah Pertamina untuk membuat kompetisi Proliga menjadi lebih menyenangkan untuk disaksikan.

5