Tim Andalan Kota Pahlawan Akui Mental Bertanding Ngedrop dengan Dominasi BNI 46

Jumat, 15 Februari 2019 15:33 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Surabaya Bhayangkara Samator semakin terjepit untuk mengupayakan peluang memperebutkan gelar juara Proliga tahun ini. Kekalahan tiga set langsung membuat tim andalan Kota Pahlawan itu masih tertahan di peringkat tiga klasemen tim putra.

Mengawali seri kedua Final Four di Malang, Samator kalah secara telak lewat skor 19-25, 17-25, dan 19-25. Dengan hanya meraup 3 angka, mustahil bagi mereka untuk berharap tampil di Grand Final memperebutkan gelar juara.

Tim yang dikapteni Rendy Febrian Tamamilang itu mesti menyapu bersih dua game tersisa dengan kemenangan mutlak tiga set langsung, sambil berharap Palembang Bank Sumsel Babel juga tersungkur, guna menipiskan selisih 4 angka yang tercipta.

"Kami tetap akan berusaha menghadapi (Jakarta) Pertamina Energi dan Palembang. Dua pertandingan sisa itu tetap penting," tutur Ibarsjah Djanu Tjahjono.

Pelatih tim Surabaya Bhayangkara Samator itu pun mengakui kekalahan tiga set sekaligus dari Jakarta BNI 46 tak lepas dari mental bertanding. Anak asuhnya sudah ngedrop lebih dulu atas rentetan serangan maupun dominasi permainan tim lawan.

"Dari setiap pertama, pemain kami sudah ngedrop (mentalnya). Selisih lima angka itu sangat sulit untuk membangkitkan motivasi pemain," ungkap Ibarsjah.

Hasil negatif di Kediri pada seri pertama Final Four Kediri tampaknya berpengaruh kuat pada performa mereka.

"Sebenarnya tidak begitu berpengaruh, karena sudah evaluasi. Tapi saya tidak tahu kenapa," pungkasnya.

Ikuti Terus Berita Proliga 2019 dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM