x

3 Srikandi Bulutangkis Indonesia Gantung Raket Tahun Ini

Rabu, 23 Januari 2019 14:54 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
Liliyana Natsir akan menjalani laga penutup kariernya di Indonesia Masters 2019

INDOSPORT.COM - Dunia olahraga tanah air cabang bulutangkis akan kehilangan tiga pemain terbaiknya tahun ini. Selain Liliyana Natsir, dua pebulutangkis spesialis ganda ini juga ikut gantung raket di 2019.

Liliyana sendiri bakal resmi pensiun usai melakoni Indonesia Masters 2019 yang berlangsung minggu ini. Di putaran final pada Minggu (27/01/19) besok pun akan diadakan event perpisahan untuk Liliyana.

Pensiunnya Liliyana dkk disebabkan oleh berbagai alasan. Lalu apa alasan mereka menanggalkan karier emas yang telah membesarkan namanya, dan apa rencana mereka selanjutnya?

Baca Juga

Berikut INDOSPORT rangkum tiga srikandi Indonesia yang memutuskan gantung raket mulai tahun ini.


1. Liliyana Natsir

Pebulutangkis andalan Indonesia, Liliyana Natsir.

Salah satu pemain ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, atau yang akrab disapa Butet mengumumkan keputusannya untuk berhenti dari ranah olahraga.

Di umurnya yang kini sudah menginjak 33 tahun, ia merasa bahwa perjalanan kariernya telah cukup.

Selama 17 tahun berkecimpung di dunia bulutangkis, Butet telah menorehkan sejumlah prestasi. Yang paling luar biasa, tentu saja medali emas Olimpiade Rio 2016 dan empat kali juara dunia.

Baca Juga

Butet mengatakan setelah pensiun ia akan menekuni dunia bisnis.

"Sehabis berhenti, saya ingin fokus dengan bisnis yang saya tekuni selama tiga tahun sebelumnya, ada pusat pijit dan refleksi, properti, dan rencana ke depannya saya juga mau buka money changer," ucap Butet.

Sejauh ini sudah terdapat nama yang nantinya akan menggantikan posisi Butet bersanding dengan Tontowi Ahmad, yaitu Winny Oktavina Kondow, pemain berusia 20 tahun.


2. Debby Susanto

Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto saat berjibaku di Denmark Open 2018.

Selain Butet, Debby Susanto juga membuat para penggemar bulutangkis bersedih lantaran ikut mengumumkan rencananya hengkang dari PBSI.

Debby menuturkan bahwa ia ingin fokus pada keluarga. Terlebih kini Debby telah menikah, sehingga membuatnya harus tekun dalam mengurus rumah tangga.

Prestasi yang telah diraih oleh Debby Susanto sejauh ini antara lain, kemenangan pada laga Asia Junior Championships di tahun 2007 dengan medali emas, Asian Games 2014 menyabet medali perunggu, dan All England 2016.

Baca Juga

Indonesia Masters 2019 juga menjadi turnamen terakhir yang ia ikuti. Namun sayang Debby Susanto dan pasangannya Ronald Alexander tak mampu mengalahkan pasangan Jerman, Mark Lamfuss/Isabel Herttrich.


3. Nitya Krishinda Maheswari

Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari di Asian Games 2014.

Pasangan Greysia Polli dalam ganda putri, Nitya Krishinda Maheswari, memilih gantung raket dan beralih menjadi asisten pelatih bulutangkis.

Awalnya Nitya tak berniat untuk menjadi seorang asisten pelatih, ia ingin sepenuhnya mejadi atlet. Namun karena cedera yang ia alami, akhirnya ia kembali berpikir untuk menerima tawaran menjadi pelatih tersebut.

Baca Juga

Selama perjalanan kariernya dalam dunia bulutangkis, Nitya telah menyabet medali emas pada Asian Games pada 2014, medali perunggu dalam ajang Kejuaraan Dunia 2015, dan masih banyak lagi.

Penulis: Chairun Nissa

Ikuti Terus Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM

Liliyana NatsirNitya Krishinda MaheswariDebby SusantoPraveen Jordan/Debby SusantoGreysia Polii/Nitya Krishinda MaheswariTontowi Ahmad/Liliyana NatsirNitya KrishindaRicky Karanda Suwardi/Debby SusantoTRIVIA

Berita Terkini