x

4 Pemainnya Dihukum BWF, Federasi Bulutangkis China Beri Pernyataan Tegas

Sabtu, 26 Maret 2022 19:40 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Juni Adi
Federasi Bulutangkis China (CBA), mengeluarkan pernyataan tegas menyusul keputusan BWF yang memberi hukuman skorsing kepada empat pemainnya karena match fixing.

INDOSPORT.COM – Federasi Bulutangkis China (CBA), mengeluarkan pernyataan tegas menyusul keputusan BWF yang memberi hukuman skorsing kepada empat pemainnya karena match fixing.

Seperti diketahui, empat pebulutangkis China, termasuk rival bebuyutan ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon, resmi dihukum BWF karena kedapatan terlibat match fixing atau pengaturan skor.

Baca Juga

He Ji Ting, Tan Qiang, Li Junhui yang kini sudah pensiun, dan Liu Yuchen, merupakan empat pebulutangkis China yang dikenakan sanksi menurut rilis resmi BWF, Jumat (25/03/22) kemarin.

Keempat pebulutangkis tersebut dilarang berpartisipasi dalam segala aktivitas perbulutangkisan selama tiga bulan dengan masa percobaan dua tahun, terhitung dari 25 Januari 2022.

Selain itu, pemain yang semuanya bermain di sektor ganda putra tersebut diharuskan mengembalikan hadiah mereka dari Fuzhou China Open 2018.

Baca Juga

Hukuman ini berarti bahwa mereka hanya akan menjalani masa hukuman selama tiga bulan jika kedapatan melanggar lagi dalam masa percobaan dua tahun.

Dipahami, He Ji Ting, Tan Qiang, Li Junhui dan Liu Yuchen dinyatakan bersalah dan melanggar Pasal 3.1.2 Kode Etik BWF 2017 terkait pengaturan skor dan hasil pertandingan.

Mereka dianggap gagal menggunakan upaya terbaik untuk memenangkan pertandingan saat bertanding di ajang Fuzhou China Open edisi empat tahun lalu.

Baca Juga

Keputusan BWF ini langsung ditanggapi oleh CBA. Melansir dari Sport Sina, federasi bulutangkis tertinggi di Negeri Tirai Bambu tersebut menyatakan menerima dan menghormati keputusan BWF tersebut.

Selain itu, CBA juga bakal mematuhi hukuman para pemainnya yang melanggar aturan dan akan menambahkan hukuman internal.


1. Federasi Bulutangkis China Tanggapi Hukuman 4 Pemainnya oleh BWF

Ganda putra China He Jiting/Tan Qiang mendapat sanksi BWF karena match fixing

“Asosiasi Bulu Tangkis China telah menerima keputusan BWF bahwa empat atlet ganda putra tidak memberikan yang terbaik di China (Fuzhou) Terbuka 2018,” demikian bunyi pernyataan CBA.

“Asosiasi Bulu Tangkis China menghormati hasil ini, mematuhi hukuman bagi para pemain yang melanggar aturan, dan menambahkan hukuman internal.,” lanjut pernyataan mereka.

Baca Juga

“Ke depan, asosiasi akan terus memperkuat pendidikan dan manajemen tim, melakukan pembelajaran khusus, dan memastikan bahwa para atlet menghargai setiap kesempatan untuk bersaing.”

Menengok kembali ke tahun 2018, He Ji Ting yang berpasangan dengan Tan Qiang dipertemukan dengan rekan senegaranya, Liu Yuchen dan Li Jun Hui di babak perempat final ganda putra Fuzhou China Open.

Berada dalam posisi yang lebih difavoritkan sebagai unggulan nomor dua dunia, pasangan Li Junhui/Liu Yuchen justru harus takluk oleh kompatriot mudanya itu.

Baca Juga

Namun kekalahan Li Junhui/Liu Yuchen secara rubber game dengan skor 15-21, 21-14 dan 19-21 itu dianggap tidak wajar, khususnya oleh pebulutangkis asal Denmark Hans-Kristian Vittinghus.

Tudihan Vittinghus ini rupanya ditanggapi oleh BWF dan kemudian dilakukan penyelidikan secara mendalam hingga akhirnya sanksi resmi pun dikeluarkan untuk dua pasangan ganda putra tersebut.

Baca Juga

Sekedar informasi, He Ji Ting/Tan Qiang saat ini masih aktif berpartisipasi di komperisi internasional BWF. Pasangan berperingkat 23 dunia itu terakhir kali tampil di All England 2022 pekan lalu.

Sayangnya, langkah mereka langsung terhenti di babak 32 besar usai dikalahkan pasangan Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi lewat permainan tiga set yang berkesudahan 21-19, 15-21, 12-21.


2. Musuh Bebuyutan Kevin/Marcus Juga Kena Sanksi

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon beraksi ketika melawan Li Junhui/Liu Yuchen.

Sementara, Li Junhui/Liu Yuchen dulunya dikenal sebagai musuh bebuyutan ganda putra Indonesia, khususnya Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.

Bagaimana tidak, dalam 13 kali pertemuan, meski Kevin/Marcus meraih 11 kali kemenangan atas pasangan berjulukan Twin Tower, namun setiap partai yang dilakoni keduanya selalu saja sengit.

Setelah Li Jun Hui pensiun pada tahun 2021, Liu Yu Chen memilih melanjutkan kariernya dengan rekan tandem yang baru.

Dia berpasangan dengan Zhou Hao Dong di All England namun tersingkir di babak 16 besar usai dikalahkan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dengan skor 22-20, 22-24, 16-21.

BWFChinaPengaturan Skor Pertandingan (match fixing)Li Junhui/Liu YuchenHe Jiting/Tan QiangBulutangkisBerita BulutangkisAsosiasi Bulutangkis China (CBA)

Berita Terkini