x

3 Ganda Putra Indonesia yang Bersinar di BWF Sebelum Era Minions dan The Daddies

Sabtu, 14 Mei 2022 22:31 WIB
Editor: Subhan Wirawan
Melihat tiga ganda putra Indonesia yang lebih dulu bersinar bahkan mampu rajai kompetisi BWF sebelum era The Minions dan The Daddies muncul.

INDOSPORT.COM – Melihat tiga atlet bulutangkis ganda putra Indonesia yang lebih dulu bersinar bahkan mampu rajai kompetisi BWF sebelum era The Minions dan The Daddies muncul. Siapa saja mereka?

Dalam beberapa tahun terakhir, kekuatan ganda putra bulutangkis Indonesia memang jadi yang terkuat bahkan mampu mendominasi sejumlah ajang BWF.

Baca Juga

Dua ganda putra Indonesia yang paling bersinar saat ini, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, bahkan berhasil memuncaki ranking BWF.

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon jadi yang teratas dengan mengoleksi 111,827 poin, sementara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di tempat kedua usai mengumpulkan 104,130 angka.

Bahkan jika nanti era Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan telah usai, sejatinya Indonesia masih berpotensi mendominasi sektor ganda putra bulutangkis dunia.

Baca Juga

Pasalnya, saat ini sudah ada beberapa pemain ganda putra muda Indonesia yang punya prestasi dan dianggap bakal jadi tumpuan skuat Merah Putih di ajang BWF.

Ganda putra muda Indonesia yang cukup mentereng sejauh ini adalah Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.

Masih berusia 23 dan 22 tahun, namun keduanya sukses menjuarai All England Open tahun 2022, setelah di partai final mengalahkan sesama wakil Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Baca Juga

Pencapaian gemilang lain Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana di ajang BWF antaranya adalah menjadi semifinalis Korea Open serta peringkat kedua Asia Team Championships.

Seperti sudah jadi tradisi, tampaknya kekuatan ganda putra Indonesia memang jadi salah satu yang paling menakutkan di dunia BWF.

Bahkan sebelum era Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang lebih dikenal dengan sebutan The Minions dan The Daddies, wakil Indonesia di nomor beregu putra sejatinya sudah sering juara di sejumlah ajang BWF.

Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas, tiga ganda putra Indonesia yang lebih dulu bersinar sebelum era Kevin Sanjaya /Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan:


1. Christian Hadinata/Ade Chandra

Christian Adinata dan Christian Hadinata

Pada era 70-an, kekuatan ganda putra Indonesia bertumpu pada pasangan Christian Hadinata/Ade Chandra yang saat itu begitu disegani.

Sejumlah gelar juara di turnamen bergengsi berhasil mereka sabet, sebut saja podium juara All England yang berhasil dimenangkan pada tahun 1972 dan 1973.

Baca Juga

Serta medali emas pada event multi olahraga sekelasi Asian Games pada tahun 1978 dan 1982. 

Hingga terakhir pada tahun 1980, keduanya mampu menyabet gelar juara dunia. Mereka juga anggota tim juara Thomas Cup Indonesia pada tahun 1973 dan 1976.

Namun, pada awal tahun 1980, kedua pasangan tersebut memutuskan berpisah.

Baca Juga

Saat itu, nama Ade Chandra mulai meredup, berbeda dengan Christian Hadinata yang masih terus eksis hingga sekitar tahun 1984 bersama pasangan barunya kala itu yakni Icuk Sugiarto. 

Tjun Tjun/Johan Wahyudi
Berikutnya ada pasangan ganda putra Tjun Tjun/Johan Wahyudi, yang tak lain adalah pesaing kuat Christian Hadinata/Ade Chandra di era yang sama.

Kedua pasangan itu bisa dibilang sebagai pemegang kekuasaan tribun juara di era 1970-an hingga 1980-an.

Baca Juga

Sejumlah prestasi gemilang berhasil Tjun/Johan persembahkan untuk Indonesia, diantaranya adalah juara empat kali All England di tahun 1974, 1975, 1977, dan 1980.

Pada Tahun 2009, Tjun Tjun terpilih menjadi salah satu atlet World Badminton Hall of Fame, membuktikan pamornya dalam sejarah bulutangkis dunia.


2. Rexy Mainaky/Ricky Subagja

Legenda ganda putra Indonesia Ricky Subagja/Rexy Mainaky di Asian Games.

Terakhir ada pasangan ganda putra Rexy Mainaky/Ricky Subagja. Kedua pasangan asal Indonesia itu menjadi pesaing kuat ganda putra dunia di sepanjang tahun 90an. 

Setelah era Eddy Hartono/Rudy Gunawan yang sebelumnya belum mampu merebut emas olimpiade, akhirnya melalui ganda putra Rexy Mainaky/Ricky Subagja, lagu Indonesia bisa berkumandang di podium juara pesta olahraga empat tahunan tersebut.

Baca Juga

Pada Olimpiade Barcelona 1992, ganda putra Rexy/Ricky sukses meraih medali emas setelah menaklukan wakil Malaysia, Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock di partai final.

Selain medali emas Olimpiade, sederet gelar juara bergengsi lain juga mampu Rexy/Ricky persembahkan untuk Indonesia.

Seperti juara All England dua kali berturut-turut pada tahun 1995 dan 1996, juara dunia 1995, juara Indonesia Open 1993 dan 1994 serta juara Asian Games edisi 1994 dan 1998.

Hendra Setiawan/Mohammad AhsanMarcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya SukamuljoTRIVIABulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini