x

Mengenal Cedera ACL yang Membekap Yeremia Rambitan di Indonesia Open 2022, Momok Para Atlet

Minggu, 19 Juni 2022 14:51 WIB
Editor: Juni Adi
Logo Indonesia Open 2022

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis Indonesia, Yeremia Rambitan harus absen cukup lama karena mengalami cedera ACL di Indonesia Open 2022. Apa itu cedera ACL?

Nasib kurang beruntung dialami oleh pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Rambitan di babak perempatfinal Indonesia Open 2022.

Baca Juga

Berhadapan dengan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (17/06/22), Pramudya/Yeremia harus tunduk dengan lewat pertandingan rubber gim.

Pertandingan juga berjalan dengan dramatis, lantaran kedua wakil bermain cukup sengit saling mengalahkan, sebelum akhirnya Pramudya/Yeremia tunduk.

"Tadi saya juga bertanya terus. Dia bilang sakit-sakit saja, sepertinya geser itu lututnya sedikit. Saya juga bilang ke Yeremia, kamu depan saja, satu poin ini," ujar Pramudya dalam keterangan persnya.

Baca Juga

"Lalu dia mau lanjut, tapi kayaknya sudah tidak bisa bergerak sama sekali sih," tambahnya.

Padahal kemenangan sejatinya sudah di depan mata, namun harus kalah karena Yeremia mengalami cedera dan menyudahi pertandingan dengan skor 21-14, 12-21, 20-22.

Dari hasil pemeriksaan MRI, Yeremia Rambitan menunjukan cedera yang cukup parah. 

Baca Juga

Ia mengalami robek di bagian anterior cruciate ligaments (ACL) yang bisa membuatnya harus absen lama dari dunia bulutangkis.

"Dari hasil MRI pada Jumat malam, ACL-nya robek sekitar 50 persen dan ada cedera lain," kata pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi dikutip laman resmi PSBI.

Lantas apa itu cedera ACL? Berikut INDOSPORT.COM coba memberikan ulasan singkatnya.


1. Apa Itu Cedera ACL?

Pasangan ganda putra Indonesia, Yeremia Rambitan saat mengalami cedera lutut di Indonesia Open 2022. Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

Cedera ACL merupakan salah satu masalah yang sangat menjadi mimpi buruk bagi para atlet, termasuk yang dialami oleh ganda putra Indonesia, Yeremia Rambitan.

Dilansir dari Mayoclinic, cedera ACL adalah salah satu jaringan kuat yang membantu menghubungkan tulang paha (femur) ke tulang kering (tibia).

Baca Juga

Biasanya masalah para atlet yang menderita ACL terjadi robekan atau keseleo pada anterior cruciate ligament.

Jenis cedera ini paling sering terjadi selama olahraga yang melibatkan penghentian mendadak atau perubahan arah, melompat, dan mendarat.

Saat hal ini terjadi, Anda akan mendengar bunyi letupan atau merasakan sensasi meletup di lutut.

Kemudian, lutut Anda akan membengkak, merasa tidak stabil dan menjadi terlalu sakit untuk menahan beban.

Baca Juga

Penyebab cedera ACL Seperti diketahui, cedera ACL berkaitan dengan dua ligamen.

Ligamen adalah pita jaringan yang kuat yang menghubungkan satu tulang ke tulang lainnya.

Umumnya, cedera ACL sering terjadi selama aktivitas olahraga dan kebugaran yang dapat memberi tekanan pada lutut, misalnya:

- Tiba-tiba melambat dan berubah arah (memotong).

- Berputar dengan kaki Anda tertanam kuat.

- Mendarat dengan canggung dari lompatan.

- Berhenti tiba-tiba.

- Menerima pukulan langsung ke lutut atau mengalami benturan, seperti tekel sepak bola.

Ketika ligamen rusak, biasanya ada robekan sebagian atau seluruh jaringan.


2. Bagaimana Mencegah Cedera ACL?

Pasangan ganda putra Indonesia, Yeremia Rambitan saat mengalami cedera lutut di Indonesia Open 2022. Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

Melakukan Pemanasan

Bagi setiap atlet yang akan melakukan aktivitas olahraganya, biasanya terlebih dahulu selalu melakukan pemanasan atau peregangan otot. Hal ini tujuannya untuk meningkatkan aliran darah menuju otot dan sendi.

Melakukan Peregangan Kedua Sisi Tubuh

Salah satu pencegahan cedera ACL yang tepat untuk dilakukan adalah menjaga keseimbangan sisi kiri dan kanan tubuh anda. Sebab cedera ACL akan mudah dialami jika salah satu sisi tubuh mendapatkan beban lebih berat.

Mengutip laman Johns Hopkins Medicine, perbedaan beban meski hanya sedikit di antara kedua sisi tubuh saja sudah cukup untuk menyebabkan cedera. Jadi, pastikan Anda melakukan peregangan yang seimbang pada sisi kiri dan kanan.

Berlatih Menggunakan Otot yang Tepat

Latihan yang tepat sangat berguna untuk mencegah cedera ACL. Beberapa contohnya seperti melompat dan mendarat dengan aman.

Anda harus selalu mendarat menggunakan telapak kaki dengan posisi lutut condong ke depan, dada tegap dan bokong ditarik ke belakang.

Saat melakukan gerakan pivot, akhiri dengan posisi hampir merangkak. Tekuk pinggang dan kedua lutut untuk mengurangi beban pada lutut.

Latihan untuk memperkuat otot hamstring pada paha serta otot kaki. Latihan ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan keseimbangan.

Saat melakukan gerakan pivot, akhiri dengan posisi hampir merangkak. Tekuk pinggang dan kedua lutut untuk mengurangi beban pada lutut.

Latihan untuk memperkuat otot hamstring pada paha serta otot kaki. Latihan ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan keseimbangan.

Memperkuat Otot Inti Tubuh

Tidak sedikit orang yang memaksakan kemampuan tubuhnya saat berolahraga. Padahal, kebiasaan ini tidak memperkuat otot, malah membuat otot meregang dan meningkatkan risiko terkilir.

Anda justru perlu memperkuat otot inti tubuh, misalnya dengan gerakan sederhana seperti abdominal crunch dan plank. Jika otot inti tubuh Anda kuat, beban pada lutut pun akan berkurang. 

Indonesia OpenBulutangkisYeremia Erich Yoche Yacob RambitanPramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche RambitanIndonesia Open 2022

Berita Terkini