x

Anthony Ginting Mentok Runner up BWF Finals: Tahun Depan Harus Bisa Jegal Axelsen!

Selasa, 13 Desember 2022 15:47 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting di Final BWF World Tour Finals (WTF) 2022. (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM - Anthony Sinisuka Ginting sukses menjadi runner up BWF World Tour Finals 2022. Tahun 2023 nanti, ia diharapkan bisa menjegal Viktor Axelsen.

Tim Indonesia memang belum berhasil meraih gelar juara di turnamen penutup tahun, BWF World Tour Finals 2022, yang dilangsungkan di Nimibutr Arena, Thailand.

Capaian terbaik skuad Merah-Putih adalah menjadi runner up lewat Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra).

Di laga final hari Minggu (11/12/22), Ginting harus mengakui keunggulan Viktor Axelsen (Denmark) dalam dua set, skor 13-21, 14-21.

Sementara Ahsan/Hendra harus tumbang di tangan pemain muda andalan China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, skor 17-21, 21-19, 12-21.

Baca Juga

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky mengapresiasi upaya Ginting sampai akhirnya bisa naik podium, walaupun hanya sebagai runner up saja.

Menurutnya, kualitas atlet tunggal putra Indonesia yang digawangi Anthony Ginting dan Jonatan Christie, sudah selevel dengan pemain yang berada di top level dunia.

Baca Juga

Maka, jika mereka bertemu lawan berat, pemenangnya bukan lagi ditentukan oleh peringkat, tetapi siapa yang lebih siap di lapangan, dan staminanya lebih prima.

"Untuk Jojo (Jonatan) dan Ginting, secara pengalaman, kematangan pukulan dan pola permainan sudah cukup," ungkap Rionny.

"Lawan-lawannya semua sudah satu level, bisa dikatakan begitu, jadi siapa yang siap dia yang menang," tambah Rionny lagi.

Baca Juga

1. Ginting Belum Beruntung Kalahkan Axelsen di Final

Anthony Sinisuka Ginting di BWF World Tour Finals 2022. (Foto: PBSI)

Sayangnya, pada gelaran BWF World Tour Finals 2022, belum ada pemain yang bisa menaklukkan Viktor Axelsen, sehingga ia bertemu Anthony Ginting di babak final.

Viktor Axelsen sempat kalah dari Prannoy HS, tetapi secara perolehan poin di babak grup, Axelsen lebih unggul dari wakil India.

Axelsen juga sempat kesulitan menghadapi Kodai Naraoka, tetapi lewat pertarungan tiga game, stamina pemain Jepang pun terkuras, sehingga Axelsen bisa ke final.

Rionny Mainaky memberikan penilaiannya bahwa Anthony Ginting seharusnya bisa menaklukkan 'sang alien' dari Denmark, hanya saja ia kurang sabar dan fokus.

"Di final Ginting sebenarnya sudah benar polanya, hanya keyakinan dan kesabaran yang masih kurang," ujar Rionny Mainaky.

Baca Juga

"Dia berhasil mengatur pola permainan, tapi finishing-nya masih buru-buru dan banyak mati sendiri. Ini yang harus diperbaiki," ungkap Kabid Binpres PP PBSI tersebut.

Dengan demikian, Rionny berharap pada tahun 2023 nanti, Jonatan dan Ginting bisa bangkit, khususnya pecah telur setiap kali berjumpa pemain terbaik dunia, Axelsen.

Baca Juga

"Saya sudah sampaikan ke anak-anak untuk mengevaluasi permainan secara mendetail lewat video analisis. Kekurangan mereka lanjut diperbaiki di latihan bersama pelatih."

"Yang terpenting bagaimana mereka ada kemauan dulu untuk memperbaiki, untuk meningkatkan kemampuan," tuntas Rionny.

Turnamen bulutangkis internasional akan libur sebentar, sebelum kembali hadir di bulan Januari 2023, yakni Malaysia Open 2023 berlevel BWF World Tour Super 1000.

Baca Juga
PBSIAnthony Sinisuka GintingViktor AxelsenAnthony GintingBWF World Tour FinalsBulutangkisBerita BulutangkisRionny MainakyBWF World Tour Finals 2022

Berita Terkini