Suriah U-23 Sebut Indonesia Main Kasar, Egy Maulana: Itu Hanya Fighting

Jumat, 17 November 2017 00:06 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Selebrasi Egy Maulana Vikri saat melawan Kamboja U-19. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Selebrasi Egy Maulana Vikri saat melawan Kamboja U-19.

Pelatih Timnas Suriah U-23, Hussein Afash menyebut permainan yang diterapkan Timnas Indonesia saat laga petang tadi, Kamis (16/11/17) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang cukup keras sehingga memengaruhi permainan anak asuhnya.

Meski meraih kemenangan tipis 3-2, Hussein Alfash sedikit memendam kekecewaan terhadap kubu tuan rumah, karenanya ia ingin menyampaikan hal itu langsung ke tim Indonesia.

"Terkadang pemain Indonesia melakukan tekel yang terlalu keras. Secara kekuatan kami tidak lemah dan kami akan melaporkan ini ke manajer," ucap Hussein, Kamis (16/11/17).

Menanggapi hal itu, salah satu pemain Indonesia, Egy Mualana Vikri menjelaskan kalau hal itu tidaklah sepenuhnya benar. Menurut pemain Timnas Indonesia U-19 permainan tuan rumah bukan merujuk kasar tapi lebih pada keinginan untuk meraih kemenangan sehingga terkesan laga berlangsung keras.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Saddil Ramdani berhasil melewati pemain Suriah dan membawa bola kedepan. Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTSaddil Ramdani berhasil melewati pemain Suriah dan membawa bola kedepan. Herry Ibrahim/INDOSPORT

"Saya masuk tadi tempo pemainan sudah berlangsung cepat. Jadi Saya belum tahu persis keadaan Suriah, tapi mereka sepertinya main sabar dan terus berusaha mencari celah," buka Egy ke wartawan usai laga.

"Soal main kasar, itu hanya fighting di lapangan seolah jangan takut sama siapapun," jelasnya.

Egy sendiri masih berpeluang diturunkan pada laga kedua melawan Suriah U-23, Sabtu (18/11/17) nanti di Stadion Wibawa Mukti. Akan tetapi, remaja asal Medan, Sumatera Utara itu menyerahkan semua keputusan ke pelatih Luis Milla. Dirinya berjanji akan memberikan yang terbaik.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Momen bola kemelut ke gawang Suriah. Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTMomen bola kemelut ke gawang Suriah. Herry Ibrahim/INDOSPORT

"Soal dia laga uji coba lagi terserah pelatih. Yang penting saya akan berusaha berikan yang terbaik," tutupnya.

Meski kalah 2-3 dari Suriah, pelatih Luis Milla menjelaskan hal itu bukan prioritas utama. Bagi pelatih asal Spanyol itu, pengalaman bermain dan ilmu yang diraih anak asuhnya lebih utama sebagai persiapan untuk ajang Asian Games 2018 di mana Indonesia tampil sebagai tuan rumah.

790