x

Ini Alasan Aston Villa Jangan Dulu Pecat Steven Gerrard, Guardiola dan Klopp Jadi Contoh

Rabu, 31 Agustus 2022 23:14 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Juru taktik Aston Villa, Steven Gerrard. Foto: Action Images via Reuters/Molly Darlington.

INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris (Premier League), Aston Villa, sebaiknya tidak gegabah maupun terburu-buru memecat Steven Gerrard.

Bahkan, legenda Liverpool yakni Robbie Fowler melihat masih ada potensi dalam diri mantan rekan sejawatnya itu sebagai juru taktik sebuah tim.

Baca Juga

Hanya saja, penampilan Aston Villa awal musim 2022-2023 bisa dibilang cukup jauh dari ekspektasi, di mana mereka sudah mengalami tiga kali kekalahan di liga.

Sampai tulisan ini dibuat, tim kesayangan Pangeran William ini bercokol di peringkat 16 klasemen Liga Inggris dengan 3 poin.

Ya, hanya satu kemenangan yang berhasil mereka gondol di 4 matchday perdananya. Adalah Everton yang menjadi korban The Villas pada 13 Agustus lalu.

Baca Juga

Dengan situasi yang sedang kurang apik ini, mereka justru dihadapkan pada lawan super berat untuk matchday kelima yakni Arsenal.

Bagaimana tidak? The Gunners menjadi satu-satunya tim dengan kemenangan sempurna di awal Liga Inggris 2022-2023.

Mereka telah mengumpulkan 12 poin dari 4 laga. Bahkan, Manchester City sang juara musim lalu pun harus takluk di peringkat kedua.

Baca Juga

Kondisi Aston Villa yang sedang terseok-seok ini pun memunculkan desas-desus tentang masa depan Steven Gerrard sebagai manajer tim.

Padahal, ia baru kembali ke Liga Inggris dan menerima pinangan Aston Villa pada November 2021 lalu, usai tampil luar biasa bersama Rangers.


1. Steven Gerrard Jadi Sorotan

Juru taktik Aston Villa, Steven Gerrard. Foto: Action Images via Reuters/Molly Darlington.

Salah satu isu yang membuat nama Steven Gerrard jadi perbincangan di kalangan publik Liga Inggris adalah keputusannya yang kontroversial.

Salah satunya, mencopot ban kapten dari lengan Tyrone Mings sesaat sebelum musim 2022-2023 dimulai.

Baca Juga

Tentu saja, hal ini membuat banyak orang mengerutkan dahi. Mengapa mencopotnya ketika musim baru akan bergulir?

Padahal, ia memiliki cukup banyak waktu untuk mengganti kapten saat agenda pramusim, atau, saat skuad sedang rehat dari kompetisi musim panas ini.

Situasi pun makin memanas ketika sang manajer tidak memasang pemainnya itu di laga pembuka The Villas di Liga Inggris melawan Bournemouth.

Baca Juga

Berdasarkan laporan Daily Mail, hal itu dilakukan Steven Gerrard karena penampilan Tyler Mings yang dianggap sedang tidak optimal.

“Ketika Tyrone sudah kembali ke kondisi terbaiknya, kemudian benar-benar bisa menatap mata saya, dan siap untuk bermain, dia akan mendapat kesempatan,” ucap ayah empat anak tersebut.

Setelah situasi yang penuh tanda tanya antara pasangan pelatih-pemain ini, Tyrone Mings kembali di daftar starter saat menghadapi Everton.

Baca Juga

Menariknya, melawan Everon adalah satu-satunya pertandingan yang berhasil dimenangkan Aston Villa sejauh ini di Liga Inggris 2022-2023.

Tidak mengherankan, raihan kurang impresif ditambah isu dengan pemain membuat nama Steven Gerrard jadi omongan sejumlah kalangan.

 

2. Pep dan Klopp Juga Sama, kok!

Pep Guardiola dan Jurgen Klopp. Foto: Martin Rickett/PA Images via Getty Images.

Bahkan, legenda Liverpool, Robbie Fowler, juga angkat bicara. Namun alih-alih ikut mengkritik Stevie G, ia justru membela sang rekan.

Di matanya, Steven Gerrard layaknya manajer tim sepak bola lainnya, yang punya kapasitas dan hak mengutak-atik isi squad.

Baca Juga

“Dia memang membuat banyak keputusan berat, mengeluarkan sejumlah pemain. Manajer dibayar untuk itu,” ujarnya seperti diwartakan Mirror Football.

Lebih lanjut, ia juga mengambil contoh dari Jurgen Klopp dan Pep Guardiola yang kini sukses sebagai pelatih dan manajer papan atas dunia.

“Apakah Anda berpikir Klopp dan Guardiola tidak melakukannya?” kata mantan pemain yang dulu dielu-elukan sebagai dewa Anfield tersebut.

Baca Juga

“Pep satu lawan satu dengan Zlatan Ibrahimovic agar bisa mengeluarkannya dari Barcelona. Klopp bahkan tidak mampu mendepak Mamadou Sakho.

Ya, apa yang dilakukan Steven Gerrard tersebut memang cukup lumrah bagi seorang manajer, karena ia harus menentukan siapa-siapa saja pemain yang cosok dengan gaya manejemennya.

Selain ilmu, insting juga sangat dibutuhkan dalam hal ini, yang mana diperoleh seseorang dari jam terbangnya sebagai manajer.

Baca Juga

Apalagi, Steven Gerrard juga belum lama melatih Aston Villa. Waktunya masih cukup panjang di klub ini.

Ditambah lagi, karakternya yang selalu serius dalam urusan sepak bola, seperti kata Robbie Fowler, bisa jadi bahan pertimbangan klub untuk tetap mempertahankannya.

Aston VillaLiga Primer InggrisLiga InggrisBerita Liga InggrisOne Football

Berita Terkini