x

3 Pemain Inter Milan yang Bisa Jadi Tumbal Kedatangan Diego Simeone, Lukaku?

Selasa, 18 Oktober 2022 14:45 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Indra Citra Sena
Diego Simeone bisa saja membuang tiga pemain ini dari Inter Milan apabila ia memutuskan comeback ke Giuseppe Meazza dan Liga Italia sebagai pelatih.

INDOSPORT.COM - Inter Milan hendak menjadikan Diego Simeone manajer mereka adalah salah satu rumor di sepakbola yang bisa dibilang sulit untuk mati.

Hari dimana gosip tersebut berhenti beredar adalah hari di mana El Cholo resmi diumumkan sebagai pelatih I Nerazzurri dan kembali ke Liga Italia (Serie A) lagi.

Baca Juga

Simeone memang punya hubungan erat dengan Inter Milan mengingat ia pernah bermain untuk sisi biru kota mode selama dua musim (1997-1999).

Total 85 laga ia mainkan di Giuseppe Meazza dengan sumbangan 14 gol plus 15 assist dari lini tengah.

Tidak hanya suksesnya menyumbang trofi Piala UEFA, sekarang Liga Europa, saja yang membuat publik Inter Milan jatuh hati pada Simeone namun juga karena gaya bermainnya yang enerjik.

Baca Juga

Gaya tersebut masih dipertahankan pria asal Argentina tersebut saat menjadi pelatih. Ia tidak peduli dengan penguasaan bola dominan dan sangat mengandalkan kekompakan, agresifitas, serta serangan balik mematikan dalam membina timnya.

Taktik ala Diego Simeone tersebut pun sering dijuluki 'Choloismo' dan terbukti sudah membuahkan banyak trofi baik itu untuk Estudiantes, River Plate, maupun Atletico Madrid yang jadi klubnya saat ini.

Hanya saja tidak semua pemain berkualitas cocok dengan sistem Choloismo termasuk di skuat Inter Milan yang baru pada 2020/2021 lalu menjadi kampiun Liga Italia.

Baca Juga

Jika benar ingin mendatangkan Simeone di masa depan, La Beneamata harus merelakan para bintang ini pergi terutama apabila tidak bisa beradaptasi.

Siapa sajakah mereka? Berikut ulasan tentang tiga pemain yang mungkin tidak cocok dengan Inter Milan ala Diego Simeone.


1. Ada Lukaku

Romelu Lukaku

1. Romelu Lukaku

Saat ini status Romelu Lukaku memang masih pinjaman dari Chelsea namun striker sepertinya ada opsi bagi Inter Milan untuk mempermanenkannya.

Sayangnya jika Diego Simeone datang, bomber asal Belgia tersebut bisa menyesali keputusannya untuk pulang ke Giuseppe Meazza karena tidak cocok dengan gaya main sang pelatih.

Baca Juga

Seperti yang sudah jamak diketahui, Simeone senang dengan pemain yang aktif bahkan saat timnya kehilangan bola agar kans untuk memenangkan possesion kembali tetap besar dan instruksi ini berlaku ke semua posisi.

Tidak heran jika eks allenatore Catania ini senang dengan tipe-tipe pemain macam Antoine Griezmann, Angel Correa, ataupun Diego Costa.

Hanya saja Lukaku tidak punya kesamaan arketipe dengan ketiganya. Menurut FBref, ia memang punya tingkat kesuksesan pressing 31,3% yang terbilang lumayan dari 3 penampilan di Liga Italia yang lebih baik ketimbang Lautaro Martinez (29,8%).

Baca Juga

Walau demikian Martinez lebih komplit lagi karena ia juga berkontribusi dalam tekel (7), potongan (17), dan juga sapuan (6). Sementara itu Lukaku baru bisa memuat sebuah sapuan saja.

Bisa saja ia membela diri dengan kecilnya sampel data akibat cedera namun tetap saja Lukaku harus mau berubah andai ingin klop bersama Simeone.

2. Federico Dimarco

Pemain bertahan alias bek adalah posisi dalam sepakbola yang paling banyak dituntut untuk disiplin.

Baca Juga

Area bermain mereka yang dekat dengan gawang sendiri menjadi zona yang rawan dalam melakukan kesalahan karena itu bisa berbuah gol untuk lawan.

Maka dari itu Simeone pastinya ingin defender yang tidak banyak melakukan eror jika melatih Inter Milan dan artinya Federico Dimarco bisa dalam bahaya.


2. Ancaman pada Kiper Baru

Andre Onana

Dimarco memang pemain langganan starter untuk Inter Milan dengan 8 start sejauh ini di Liga Italia berbuah 1 assist. Ia tidak hanya fasih bermain sebagai fullback maupun wingback kiri namun juga bek tengah.

Akan tetapi pemain asal Italia itu juga kadang jadi sumber masalah tim dengan banyak melepas umpan yang mudah terbaca lawan.

Baca Juga

Setidaknya menurut FBref ada 40 operan dari Dimarco yang bisa diantisipasi pemain kubu seberang. Cukup beruntung ia sama sekali belum membuat blunder berujung gol di 2022/2023.

3. Andre Onana

Di musim debutnya bersama Inter Milan, Andre Onana sudah terbilang cepat beradaptasi setelah didatangkan cuma-cuma dari Ajax Amsterdam.

Kiper inetrnasional Kamerun tersebut sudah melakoni 6 pertandingan di semua ajang dan perlahan mulai bisa menyingkirkan Samir Handanovic ke bangku cadangan.

Baca Juga

Walau demikian Onana masih harus menaikkan levelnya andai tidak mau digusur lagi dari starting XI oleh Handanovic apabila Diego Simeone datang.

Apalagi El Cholo terbiasa punya stopper modern kelas dunia macam Jank Oblak di Atletico Madrid.

Squawka mencatat jika per 90 menit Handonic masih bisa punya jumlah umpan (29,4) dan akurasinya cukup baik (88,68%). Onana kalah di kedua kategori dengan hanya 28 operan dan ketepatan 80% sembari masih luput dalam melepas 7 distribusinya.

Baca Juga

Untuk umpan panjang pun Handanovic lagi-lagi masih lebih jago dengan akurasi 57,75% berbandung 48,15%. Ditambah dalam urusan save dimana Onana hanya membuat 2,5 penyelamatan dari 3 shot on target sementara sang senior bisa membuat 3 save dari 4,7 kali menghadapi tembakan tepat sasaran.

Maka dari itu Diego Simeone bisa saja membawa kebijakan baru untuk posisi penjaga gawang jika nantinya Inter Milan memang memutuskan untuk membawanya kembali ke Liga Italia.

Atletico MadridInter MilanDiego SimeoneRomelu LukakuLiga ItaliaAndre Onana

Berita Terkini