Kejurnas Anggar 2022 Resmi Digelar, Ajang untuk Melahirkan Atlet-atlet Berprestasi

Jumat, 28 Oktober 2022 20:35 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Herry Ibrahim
© Humas PB IKASI
Ketum PB IKASI, Agus Suparmanto (kedua kanan) membuka Kejurnas Anggar 2022 di GOR POPKI Cibubur, Jumat (28/10/22). Copyright: © Humas PB IKASI
Ketum PB IKASI, Agus Suparmanto (kedua kanan) membuka Kejurnas Anggar 2022 di GOR POPKI Cibubur, Jumat (28/10/22).
Program-program Terhambat

Agus mengakui pandemi COVID-19 telah menghambat semua aspek kehidupan termasuk program-program yang dicanangkan oleh PB IKASI. 

Pasalnya, kata dia, Cabor Anggar ilmunya lebih banyak di luar. Namun dia memastikan pihaknya tidak menyerah untuk memberikan pembinaan dan pelatihan yang baik bagi para atletnya. 

"Pandemi ini memang jadi masalah. Selama dua tahun ini kita sulit mengadakan pertandingan, dan keluar negeri juga lebih susah, tapi kita tak bisa stop begitu aja jadi kita carikan jalan keluarnya. Jadi ini adalah Kejurnas pertama setelah pandemi. Mudah-mudahan kita bisa melaluinya dan tetap bersemangat," kata Agus.

Sementara itu, Komite Eksekutif NOC Indonesia, Rafiq Hakim Radinal mengatakan pihaknya menyambut baik Kejurnas Anggar 2022 yang merupakan Kejurna pertama yang digelar setelah pandemi. 

Selain itu, dia juga mendukung PB IKASI yang berencana mengirim 24 atletnya ke Korea Selatan.

"Ini satu kemajuan yang sangat baik. Karena ketika pandemi kita semua sulit ya. Semoga ini bisa kembali melahirkan prestasi yang lebih baik. Saya lihat juga Ikasi memprioritaskan kepada pelatihan untuk para pelatih dan kesejahteraan dari para pengurus, pelatih dan seluruh ofisial dari Cabor Anggar," kata Rafiq di lokasi.

Adapun untuk para atletnya, Rafiq menilai PB IKASI juga memberikan perhatian yang cukup di mana para atletnya diberikan kesempatan untuk berlatih di luar negeri. 

Selain itu, dengan hadirnya perwakilan dari 24 provinsi pada Kejurnas Anggar 2022, juga menunjukkan kepedulian PB Ikasi kepada potensi-potensi yang ada di daerah-daerah.

"Saya juga dengar peralatan dikirim dari PB Ikasi ke daerah-daerah, sehingga pembinaan di daerah insyaallah bisa jauh lebih baik. Sekarang gimana kita bantu agar pelatih juga bisa masuk ke daerah, karena atlet ini gak bisa berlatih tanpa pelatih yang baik di setiap provinsi," tandas Rafiq.