Indonesian Basketball League

Sponsor Lesu, Ini Cara Pengelola IBL Agar Kompetisi Tetap Jalan

Kamis, 22 September 2016 20:09 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Hendra Mujiraharja
© IBL
Komisioner IBL, Hasan Gozali (kiri) saat memberikan plakat kepada Efri Meldi. Copyright: © IBL
Komisioner IBL, Hasan Gozali (kiri) saat memberikan plakat kepada Efri Meldi.

Selaku penyelenggara kompetisi IBL, Starting 5 kembali akan menggelar liga tertinggi basket tanah air tersebut pada akhir tahun ini.  

Meski demikian, mereka mengaku masih mengalami kendala dalam hal menggaet sponsor dikarenakan perekonomian yang sedang tidak stabil. Terkait hal tersebut, pihak Starting 5 pun akan mengambil langkah yakni dengan memangkas anggaran.


Garuda Bandung vs Pelita Jaya Jakarta dalam IBL musim 2016.

Hal ini cukup berisiko, mengingat pengelola harus menggelar ajang pramusim (ganti nama jadi Perbasi Cup), kemudian di musim regular yang akan digelar dalam beberapa sesi di beberapa kota seperti musim sebelumnya.

"Kalau dari kami evaluasinya harus cut budget. Sementara untuk tim peserta saya juga belum tahu, karena bukan ranah kami untuk mengevaluasi," ujar komisaris Starting 5, Hasan Ghozali kepada INDOSPORT.

"Ini dilakukan (cut budget) karena ekonomi lagi jelek, brand-brand pada ngerem sponsorin. Sekarang kami lagi finalizing sponsor-sponsor tetapi agak tertunda karena PON," sambungnya seraya tertawa.


Kehadiran Jamarr Andre Johnson membuat pertandingan IBL menjadi semakin seru.

Sementara itu, Hasan juga menyatakan keinginannya untuk membuat persaingan tim peserta IBL semakin ketat. Dia berencana memperbolehkan penggunaan jasa pemain asing, disamping kouta pemain naturalisasi yang telah ditetapkan.

"Pingin sih ada 1 pemain asing, dan satu pemain naturalisasi di setiap tim. Tetapi belum mendapat restu dari dewan komisaris," tutupnya.