(VIDEO) NBA Anggap Aksi Jefferson kepada Durant Sebagai Pelanggaran

Selasa, 27 Desember 2016 10:17 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Gerry Anugrah Putra
© David Sherman/David Liam Kyle/NBAE via Getty Images.
Golden State Warriors melawan Cleveland Cavaliers. Copyright: © David Sherman/David Liam Kyle/NBAE via Getty Images.
Golden State Warriors melawan Cleveland Cavaliers.

Pada laga yang dilangsungkan bersamaan dengan perayaan Hari Natal tersebut, Cavs sukses bangkit dari defisit 14 poin untuk memenangkan pertandingan dengan skor tipis 109-108. Kyrie Irving menjadi juru selamat Cavs setelah 'fadeaway'-nya sukses menembus jaring GSW saat waktu menyisakan 3 detik akhir pertandingan.

Namun setelah berakhirnya laga, ofisial pertandingan pada laga yang berlangsung di Quicken Loans Arena itu menyatakan bahwa Richard Jefferson seharusnya terkenal technical foul. Jefferson tertangkap kamera melakukan gesture menantang ke arah Durant usai melakukan 'posterize dunk' terhadap pebasket berusia 28 tahun itu.

Seperti diketahui, aturan NBA memang melarang setiap pemain untuk melakukan provokasi kepada tim lawan. NBA pun menganggap aksi kotor dari Jefferson tersebut merupakan sebuah pelanggaran.

Jika aksi Jefferson dianggap sebuah kesalahan oleh ofisial pertandingan, maka GSW akan dihadiahi satu kali tembakan bebas yang berarti bukan tidak mungkin hasil pertandingan akan berubah.

Dituduh melakukan aksi 'kotor', Jefferson pun tak menampiknya. Pemain berusia 36 tahun itu malah berujar bahwa aksi tersebut biasa dilakukan timnya pada setiap laga NBA.

"Kami melakukan aksi kotor seperti itu di setiap pertandingan," ujar eks San Antonio Spurs itu seperti dilansir dari bleacherreport.

Laga antara Cavaliers melawan Warriors memang berlangsung dengan tensi tinggi. Selain aksi kontroversi dari Jefferson, LeBron James pun ikut terseret usai aksinya yang menggantung pada ring basket setelah melakukan dunk saat pertandingan menyisakan 1 menit lebih 43 detik dianggap membuang-buang waktu. Namun lagi-lagi, wasit tidak menganggap aksi King James tersebut sebagai sebuah pelanggaran. 

19