Hindari Ketimpangan, IBL Akan Terapkan Draft Pemain Lokal di Musim Depan

Selasa, 30 Januari 2018 14:06 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
 Copyright:

Mulai musim depan, Indonesia Basketball League akan menerapkan aturan baru mengenai draft pemain lokal debutan. 

"Draft pemain lokal masih berjalan sesuai rencana, yaitu dilaksanakan pada musim 2018-2019. Namun saat ini masih ada beberapa hal yang belum diselesaikan dengan pihak Liga Mahasiswa (Lima)," ujar Direktur IBL Hasan Gozali di Jakarta, Senin (29/01/18) malam.

Hasan melanjutkan, sebenarnya draft pemain lokal seperti ini sudah pernah dilakukan tetapi sistemnya masih berantakan.

"Oleh karena itu kami ingin menerapkannya lagi dengan sistem yang lebih teratur, lebih rapi dan bisa adil untuk semua agar liga berjalan lebih menarik, kompetitif juga tidak membosankan," kata dia.

Menurut Hasan, selama ini ada ketimpangan yang cukup nyata dalam merekrut pemain lokal di liga profesional.

Klub-klub besar dengan modal mumpuni, kata dia, bebas mendatangkan pemain-pemain lokal berbakat dari mana saja, sedangkan tim-tim kecil bermodal seadanya cuma bisa berharap dari pemain-pemain dari daerah mereka masing-masing.

"Sistem yang dijalankan sekarang hanya menguntungkan tim-tim besar," kata Hasan.

Dia pun membeberkan sedikit mengenai bagaimana draft pemain lokal IBL 2018-2019 dilakukan.

© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Indonesian Basketball League. Copyright: Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORTIndonesian Basketball League.

Pertama, para pemain lokal yang berhak masuk daftar draft adalah pebola basket yang berkompetisi di Liga Mahasiswa (Lima) dan telah mendaftarkan diri ke IBL untuk didraft.

Kedua, di dalam pemilihan pemain draft, rencananya pihak IBL menerapkan dua putaran, sama seperti draft pemain asing. Sehingga kalau ada 10 tim IBL, berarti ada 20 pemain yang terpilih.

Dan, sama seperti di liga bola basket Amerika Serikat NBA, para pemain yang tak dipilih oleh klub di draft akan masuk dalam kelompok "undrafted".

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pemain Satria Muda, Christian Ronaldo Sitepu (tengah) mencoba mencari ruang atas ketatnya pertahanan Garuda Bandung. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTPemain Satria Muda, Christian Ronaldo Sitepu (tengah) mencoba mencari ruang atas ketatnya pertahanan Garuda Bandung.

"Para pemain undrafted ini bisa saja direkrut oleh tim-tim yang tertarik. Akan tetapi rincian semua ini masih akan dibahas lagi," tutur Hasan.

Adapun sistem draft untuk pemain lokal pernah diterapkan di Liga Bola Basket Indonesia seperti di tahun 2006. Salah satu pemain draft kala itu adalah big man Christian Ronaldo "Dodo" Sitepu yang direkrut oleh Satria Muda. Dodo masih membela Satria Muda sampai saat ini.