Berkunjung ke Penjara, Giannis Antetokounmpo Belajar Banyak Tentang Kehidupan

Senin, 23 Desember 2019 19:19 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Quinn Harris/GettyImages
Pemain bintang Milwaukee Bucks, Giannis Antetokounmpo, dan sejumlah pemain NBA mengunjungi sebuah penjara di Wisconsin, mengusung misi kemanusiaan. Copyright: © Quinn Harris/GettyImages
Pemain bintang Milwaukee Bucks, Giannis Antetokounmpo, dan sejumlah pemain NBA mengunjungi sebuah penjara di Wisconsin, mengusung misi kemanusiaan.

INDOSPORT.COM - Pemain NBA dari klub Milwaukee Bucks, Giannis Antetokounmpo, mendapatkan pengalaman berharga saat mengunjungi penjara.

Belum lama ini, Giannis Antetokounmpo pergi berkunjung ke sebuah penjara di Wisconsin, yakni Racine Correctional Institution. Di sana, Giannis bertemu banyak narapidana yang memiliki berbagai kisah kehidupan.

"Saya tidak melihat orang-orang yang melakukan kesalahan. Saya hanya melihat manusia, manusia yang tertawa, yang berusaha keras, manusia yang berbagi cerita mereka," ujar pemain basket asal Yunani tersebut, dilansir dari berita basket laman global.nba.com.

"Itu sangat menyentuh saya dan saya menyadari kadang-kadang kita harus ikhlas menerima kenyataan. Yang terpenting adalah belajar dari pengalaman," sambungnya lagi.

Giannis Antetokounmpo tak sendirian saat berkunjung ke penjara. Ia mengajak serta saudara lak-lakinya, Thanasis, dan rekan satu timnya, Sterling Brown, Kyle Korver, George Hill, Pat Connaughton, dan D.J. Wilson.

Mereka harus menempuh perjalanan sekitar 30 mil (sekitar 38 km) untuk sampai ke Lembaga Pemasyarakatan tersebut. Para pemain basket NBA itu ikut ambil bagian dalam program "Play for Justice" yang mempertemukan para tim NBA dengan para narapidana di penjara.

Program itu diselenggarakan oleh Represent Justice, One Community, dan Koalisi Anti-Residivisme. Tujuan dari program itu adalah memecah stigma negatif yang berkaitan dengan rasisme.

Giannis Antetokounmpo mengaku mendapat banyak pelajaran setelah mengetahui cerita para narapidana di tempat itu. Selain menjadi pendengar, para pemain NBA pun juga turut menceritakan kehidupannya, mulai dari masa kecil hingga kisah broken home.