In-depth

4 Power Forward Terbaik Sepanjang Sejarah NBA: Ada Rekan Jordan

Kamis, 29 Oktober 2020 07:24 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ullstein bild/GettyImages
Power Forward legendaris Utah Jazz, Karl Malone. Copyright: © Ullstein bild/GettyImages
Power Forward legendaris Utah Jazz, Karl Malone.
2. Karl Malone

Tak pernah merasakan gelar juara tak membuat nama Karl Malone lantas diacuhkan dari daftar power forward terbaik sepanjang sejarah NBA.

Bersama Utah Jazz, Karl Malone yang berasal dari wilayah Summerfield dengan populasi tak lebih dari 200 orang menjelma menjadi salah satu pebasket terbaik, utamanya di posisi power forward.

Bersama dengan John Stockton, Karl Malone bahu-membahu membuat Utah Jazz sukses dua kali melangkah ke granf Final NBA 1997 dan 1998. Walaupun keduanya berakhir kegagalan, kemampuan Karl Malone sebagai power forward benar-benar membuatnya banyak orang kagum.

Sepanjang kariernya, Karl Malone yang lahir 24 Juli 1963 merupakan pebasket yang rutin 'mencuri' poin dari lawan. Selama 19 tahun, ia mampu mencetak total 36.928 poin dengan rata-rata 25 poin per pertandingan.

Satu-satunya pemain yang bisa melebihi torehan karier poin Karl Malone hanya Kareem Abdul-Jabbar yang mencetak 38.387 poin. Dengan torehan itu, Karl Malone sendiri mendapat penghargaan dari Utah Jazz yang mempensiunkan nomor 32 yang biasa ia pakai.

3. Dennis Rodman

Saat menyebut nama Dennis Rodman, yang terbayang dalam kepala mungkin penampilannya yang unik dengan tindikan atau warna rambut nyentrik, ataupun tindakan-tindakan kontroversialnya di luar lapangan.

Namun, lebih dari itu semua, Dennis Rodman harus tetap diakui sebagai salah satu power forward terbaik dalam sejarah NBA, terutama ketika ia memperkuat Detroit Pistons dan Chicago Bulls.

Kepiawaian Rodman sebagai power forward pun terlihat jelas dengan lima gelar juara yang ia raih. Dua bersama Piston dan tiga lagi bersama dengan Michael Jordan di Chicago Bulls.

Salah satu kekuatan utama Rodman sendiri adalah ketepatan waktu dan positioning saat melakukan rebound. Berkali-kali upaya lawan untuk bisa memanfaatkan second change selalu dimentahkan oleh Rodman.

Tidak heran jika pemain yang akrab dengan Presiden Korea Utara, Kim Jong-un, ini memiliki catatan tujuh kali meraih gelar rebounding champion (1992-1998). Sepanjang kariernya juga Rodman mampu mencetak 11.954 rebounds.

4. Pau Gasol

Basket merupakan olahraga yang berasal dari Amerika Serikat. Tidak heran jika klub-klub NBA didominasi oleh pemain-pemain yang berasal dari Negeri Paman Sam tersebut.

Namun, seiring berjalannya waktu, mulai banyak pemain dari negara-negara lain yang mulai mencoba peruntungan di NBA. Beberapa di antaranya bahkan meraih prestasi membanggakan.

Salah satu contohnya adalah Pau Gasol. Power forward asal Spanyol ini mengawali kariernya di NBA bersama Memphis Grizzlies dan langsung mampu menyabet gelar NBA Rookie of The Year 2002.

Ketika memutuskan untuk hengkang ke LA Lakers pada 2008, barulah Pau Gasol akhirnya merasakan rasanya menggunakan cincin juara NBA. Tidak hanya sekali, Pau Gasol sukses menjadi bagian Lakers saat juara NBA musim 2009 dan 2010.

Sepanjang kariernya di NBA, Pau Gasol tercatat menjadi power forward di lima tim berbeda. Selama itu, ia telah mencetak 20.894 poin, 1.941 blok, dan 11.305 rebounds.