Aksi Nyata, Pordasi Gelar Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda Triple Crown

Selasa, 17 Maret 2020 12:35 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Indra Citra Sena
© Media PP Pordasi
Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) menggelar Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda 2020. Copyright: © Media PP Pordasi
Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) menggelar Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda 2020.

INDOSPORT.COM - Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) menggelar Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda untuk kali pertama di bawah kepemimpinan Triwatty Marciano.

Kejuaraan nasional tersebut berlangsung di Gelanggang Pacuan kuda Sultan Agung Bantul, Yogyakarta, pada Minggu (15/3/20). Piala Tiga Mahkota (Triple Crown) diperebutkan dalam ajang yang terdiri dari tiga seri ini.

Ketiga seri tersebut diselenggarakan untuk kuda kelas derby (berusia 3 tahun), dengan perincian Seri 1 (ketangkasan jarak 1.200 meter) pada 15 Maret, Seri 2 (ketangkasan jarak 1.600 meter) pada Mei, dan Seri 3 (ketangkasan jarak 2.000 meter) pada Juli.

Peraih juara pada ketiga Seri tersebut berhak membawa pulang Piala Tiga Mahkota. Dalam sejarah baru dua ekor kuda yang mampu merengkuh trofi ini. 

Keduanya yaitu Kuda Manik Trisula (Febrius Abu Bakar) dari Sumatra Barat edisi 2002 dan Kuda Johar Manik (Aragon & Tombo Ati Stable) dari Jawa Tengah edisi 2014.

Menurut Kepala Bidang Humas dan Publikasi, Dini Hari Usman, hajatan kali ini sangat hebat dan pantas mendapat apresiasi lantaran pengurus baru PP Pordasi baru saja dilantik. 

“PP Pordasi baru dilantik pada 28 Februari silam, namun begitu tetap siap menggelar kejuaraan tingkat nasional. Hanya dengan waktu sekitar dua minggu untuk persiapkan kegiatan taraf nasional,” kata Dini Usman di Jakarta, Senin (16/3/20). 

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Publikasi, Prima Ika Yuliasari, mengatakan adapun kejuaraan nasional ini tidak dapat dimundurkan walaupun Virus Corona tengah menyebar dan mengancam dunia olahraga.

“Tidak dapat dimundurkannya kegiatan pertama PP Pordasi kali ini terkait usia kuda yang bertanding tak boleh lebih dari tiga tahun, sehingga jika dituda akan banyak calon peserta gagal karena melebihi batasan umur tersebut,” ujar Ika.

Wakil Bidang Humas, Ratu Ira, mengatakan meskipun tetap digelarnya kejuaraan nasional ini, tapi PP Pordasi tetap memperhatikan masalah kebersihan dan ketertiban sebagai upaya mencegah penyebaran Corona. 

Selain yang utama, ada juga 19 kategori tambahan, antara lain Kelas Perdana C/D (600 meter), Kelas perdana A/B (800 m), Kelas 2 Tahun KPI (800 m), Kelas Pemula C/D DIV II, Kelas Pemula C/D DIV I. Kelas sprint D (1.000 m), serta Kelas sprint C (1.100 m). 

Ada lagi Kelas pemula A/B (1.100 m), Kelas calon remaja (1.100 m), Kelas E (1.200 m), Kelas Derby Divisi II (1.200 m), Kelas Derby Champ (1.200 m), Kelas D (1.400 m), Kelas B (1.800 m), Kelas A terbuka (2.000 m), Kelas THB (1.000 m), Kelas G (1.000 m), Kelas H (1.000 m), dan Kelas I (1.000 m).

Berikut daftar pemenang lomba kelas Derby Champion 1.200 meter:

Juara 1
Nama kuda: Gallant Eclipse dari Eclipse Stable (Joki dan pelatih: M Soleran dan R Soleran dari Jawa Tengah).

Juara 2
Nama kuda: Panco dari Aragon Stable (Joki dan pelatih: S. Dedi dan Eddy Saddak, dari Jawa Barat).

Juara 3
Nama kuda: Annabelle dari King Halim Stable (Joki dan pelatih: F. Turangan dan Karlan dari Jawa Barat).