Medina Warda Aulia, Pecatur Cantik yang Tak Gentar Hadapi Laki-laki

Senin, 17 Juni 2019 20:04 WIB
Penulis: Ervan Yudhi Triatmoko | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Meraih predikat tertinggi Grand Master Wanita (GMW) di usia 22 tahun tak membuat Medina Warda Aulia cepat berpuas diri. Pecatur cantik itu masih punya mimpi terpendam untuk meraih prestasi lebih tinggi di dunia catur.

Untuk meraih mimpinya itu, Medina berniat mengumpulkan gelar lebih banyak di kompetisi-kompetisi catur agar lebih mudah berlaga di berbagai kejuaraan catur internasional. Ia pun tak mau pilih-pilih kompetisi. Baik kejuaraan catur putra mapun putri ingin ia ikuti.

“Saya sedang mengejar banyak gelar norma putra,” kata Medina dikutip dari laman Tempo.

Menurut Medina, berhadapan dengan pecatur putra memberinya pengalaman dan sensasi berbeda. Ia pun mengaku tetap merasa nyaman ketika harus berduel menghadapi pecatur laki-laki.

“Mungkin kalau pecatur cowok itu mainnya benar-benar pakai logika. Dalam arti dia tidak main aman. Sedangkan cewek lebih memilih safety. Saya jadi terbawa belajar berani melangkah,” imbuhnya.

Medina Warda Aulia mempelajari gaya bermain pecatur putra ketika ia bersekolah di Sekolah Catur Utut Adianto di Jakarta. Pemilik tiga norma International Master (IM) itu juga merasakan, sering berhadapan dengan pecatur putra membuat kemampuannya meningkat pesat.

“Makanya untuk persiapan Piala Dunia 2020 saya sekarang lebih banyak ambil kesempatan turnamen putra,” kata Medina.

Sebagai bentuk persiapan jelang Piala Dunia Catur 2020, Medina Warda Aulia pun berusaha meningkatkan kemampuannya dengan mengikuti turnamen catur Japfa Grand Master-Woman Grand Master Chess yang digelar di Yogyakarta tanggal 13-22 Juni 2019.

Dalam turnamen catur tersebut, Medina Warda Aulia menjadi satu-satunya pecatur putri yang bertarung di grup putra. Di grup tersebut, ia akan berhadapan dengan tiga Grand Master sekaligus, yaitu GM Susanto Megaranto (Indonesia), GM Dimitry Kokarev (Rusia), dan GM Ivan Sokolov (Belanda).