eSports

Buset! Game eSports PUBG Hasilkan Rp3,1 Triliun di Mei 2020

Rabu, 10 Juni 2020 21:28 WIB
Penulis: Mohammad Khalid Syihabuddin | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© HDQWALLS
Game eSports, Player Unkwons Batlle Ground atau yang dikenal PUBG Mobile kini rupanya sudah menhasilkan kurang lebih 3,1 triliun rupiah di bulan Mei 2020 ini. Copyright: © HDQWALLS
Game eSports, Player Unkwons Batlle Ground atau yang dikenal PUBG Mobile kini rupanya sudah menhasilkan kurang lebih 3,1 triliun rupiah di bulan Mei 2020 ini.

INDOSPORT.COM - Game eSports, Player Unkwons Batlle Ground atau yang dikenal PUBG Mobile rupanya sudah menghasilkan kurang lebih Rp3,1 triliun di bulan Mei 2020 ini.

Pendapatan dari PUBG Mobile sendiri bisa dibilang selalu naik setiap tahunnya. Pada bulan Mei ini pendapatannya pun naik sekitar 41 persen. Pendapatan itu dinilai bisa diraih karena status mereka yang makin populer.

Menurut Sensor Tower, pendapatan yang dihasilkan oleh PUBG Mobile ini selalu meningkat disetiap tahunnya. Pada tahun 2019 penghasilan mereka sudah menjapai 776 juta US Dolar atau sekitar Rp11 triliun.

Performa PUBG Mobile tersebut secara otomatis memantapkan posisi Tencent sebagai raja game seluler di dunia. Mereka berhasil menggeser gim Knives Out milik MetEase yang pada 2018 menjadi game seluler paling menguntungkan dengan pendapatan 465 juta US Dolar atau sekitar Rp6,5 triliun.

Namun, pada tahun 2020 ini pendapatannya semakin melonjak kencang, PUBG Mobile berhasil menambah 41 persen pendapatannya di bulan Mei 2020. Itu membuat mereka semakin jauh di atas game eSports lainnya.

Pada urutan kelima besar terdapat Roblox, Monster Strike, Coin Master, dan Honor of Kings. Semuanya dari bulan lalu masih sama menduduki posisi seperti saat ini. 

Di posisi ke tujuh terdapat game Pokemon Go yang mendapatkan kenaikan hingga 45 persen dari tahun ke tahun. Penghasilan bulan Mei mereka mencapai angka 82,2 juta Dolar Amerika Serikat atau kisaran Rp1,1 triliun.

Sedangkan di posisi kedelapan terdapat game Playrix’s Gardenscapes yang sebelumnya berada di posisi ketujuh. Mereka mengalami penurunan di bulan Mei. Sedangkan di bulan April mereka mengalami pendapatan terbaiknya.

Jika di lihat dari pendapatan di setiap gim eSports, semua perusahan masih di pegang oleh negara China sebagai pencetus game yang paling populer di dunia.