Pelatih Timnas Futsal Indonesia Kritik Aturan Kompetisi yang Lembek

Minggu, 29 Oktober 2017 13:06 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Agus Dwi Witono
© @AFFPresse
Vic Hermans resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Futsal Indonesia. Copyright: © @AFFPresse
Vic Hermans resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Futsal Indonesia.

Timnas futsal Indonesia saat ini tengah berjuang di Piala AFF Futsal 2017 di Vietnam. Tim Merah Putih baru saja menelan kekalahan 3-4 dari Vietnam, Sabtu (28/10/17) pada laga ketiga di Phu Tho Stadium, Ho Chi Min City.

Meski demikian, peluang Timnas futsal Indonesia untuk melangkah ke babak semifinal masih terbuka lebar. Saat ini, Bambang Bayu Saptaji dan kawan-kawan telah mengantongi enam poin, hasil dari kemenangan atas Filipina (21-0) dan Brunei Darussalam (9-0). 

Adalah Myanmar yang akan menjadi ujian terakhir bagi Timnas Futsal Indonesia pada laga terakhir, Minggu (29/10/17) sore ini. Kemenangan menjadi harga mati bagi Tim Merah Putih untuk bisa melenggang ke babak empat besar. 

© Internet
Caption Copyright: InternetTimnas Futsal Indonesia.

Terlepas dari semua perhitungan di atas, ada satu hal menarik yang dilontarkan oleh pelatih Timnas Futsal Indonesia, Vic Hermans. Pria asal Belanda itu, menyindir keras peraturan di kompetisi futsal tanah air yang dinilainya terlalu lembek.

Kritikan itu merupakan lanjutan dari kesalahan sepele yang dilakukan flank, Bayu Saptaji pada laga melawan Filipina, Kamis (26/10/17) lalu. Saat itu Bayu mendapat kartu kuning yang tidak perlu akibat menahan bola kick in terlalu dekat. 

"Masalah terbesarnya adalah kompetisi di Indonesia pendekatannya sama sekali berbeda. Seperti pada peraturan dan persepsi," ujar Vic seperti dilansir dari blog pribadinya. 

"Terlalu banyak pelanggaran di babak pertama dan kartu kuning bagi Bayu karena dia melangkah di depan bola saat tendangan masuk. Ini (mungkin) ditoleransi di Indonesia, tapi menjadi pelanggaran di level internasional," tegas pelatih 64 tahun itu.

Pada Piala AFF Futsal tahun ini, pelatih Vic Hermans membawa 16 pemain pilihan. Tanpa uji coba internasional selama masa persiapan, ia hanya menargetkan untuk masuk ke babak semifinal.