Sebuah Kejuaraan Dunia Lari Wanita yang berlangsung di Uganda baru-baru ini menjadi sorotan dunia internasional. Bayangkan saja, sebelum dan setelah melewati garis finis, banyak pesertanya yang berjatuhan di lintasan.
Dilansir dari The Sun, beberapa peserta yang rata-rata berada di bawa usia 20 tahun bahkan ada yang sampai tidak sadarkan diri dan terpaksa mendapat penanganan medis untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Setelah diselidiki, kondisi cuaca yang panas dan mencapai suhu 30 derajat membuat banyak peserta tersebut yang staminanya dikuras habis, bahkan sampai pingsan sebelum menyelesaikan balapan.
Salah satu peserta asal Australia, Georgia Evans menyalahkan insiden tersebut kepada pihak penyelenggara. Menurut Georgia, pihak penyelenggara seharusnya memperimbangkan faktor cuaca sebelum memulai balapan.
"Kondisi di sini sangat panas dan banyaknya lintasan yang menanjak jelas membuat seluruh beban tertumpu pada kaki kami para pelari. Belum lagi banyak cairan tubuh yang terkuars karena cuaca panas ini," tutur Georgia.
Meski banyak peserta yang tidak sadarkan diri karena kelelahan, beruntung kejuaraan lari tersebut tidak menelan korban jiwa. Pelari asal Etiopia, Letesenbet Gidey sendiri berhasil keluar sebagai pemenang lomba dengan catatan waktu 18 menit 34 detik.