Atlet atletik nasional akhirnya bakal menikmati bonus buah daru prestasi dan hasil kerja keras mereka. PB PASI selaku induk organisasi olahraga atletik memberikan bonus total lebih dari Rp1 miliar kepada 20 atlet pemecah rekor nasional dalam kejuaraan nasional dan internasional pada 2016 hingga 2017.
Tak hanya untuk atlet, PB PASI juga memberikan bonus kepada para pelatih yang sudah berjasa mengantarkan para atletnya meraih pencapaian gemilang.
"Kami ingin berikan penghargaan kepada atlet dan pelatih. Bonus itu didapat dari para sponsor," ujar Ketua Umum PB Pasi Bob Hasan di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (24/04/17).
Pria yang akrab disapa Bob Hasan itu mengatakan pemberian bonus berupa tabungan itu bertujuan memacu prestasi para atlet atletik, terutama atlet-atlet yang berasal dari daerah.
Bonus pemecah rekor atletik nasional itu dibagi dalam tiga kelompok usia atlet yaitu atlet senior sebesar Rp100 juta, atlet junior (U-20) sebesar Rp60 juta, dan atlet remaja (U-18) sebesar Rp40 juta.
Dua atlet senior PB PASI yang menerima bonus adalah Eki Febri Ekawati dari Jawa Barat pada nomor tolak peluru dan Emilia Nova dari DKI Jakarta pada nomor sapta lomba.
Pada kategori junior, lima atlet yang mendapatkan bonus itu adalah Gusti Ayu Mardili Ningsih dari Bali, Deny Putra Yohanes dari Riau, Teuku Tegar Abadi dari Jawa Timur, Tria Surya Ningsih dari D.I. Yogyakarta, dan Fauma Defril Jumra dari Sumatera Barat.
PASI memberikan bonus terbanyak pada kategori remaja sebesar Rp520 juta antara lain kepada tim estafet remaja 4x400 meter yang terdiri dari Halomoan Edwin Binsar Simanjutak, Ifan Anugrah Setiawan, Kristian Tommy Gobay, dan Wempy Pelamonia.
Situasi latihan PB PASI bersama pelatih asing, Harry W Marra.Selain itu, Syafaat Tarigan, Rika Ayu Wulandari, Nabeela Ariantika, Hendrik Marlyonda, Safrina Ayu Melina, Nani Dwi P, dan Risqian Michael juga mendapatkan bonus masing-masing Rp40 juta.
Dua atlet remaja yaitu Ifan Anugrah dan Halomoan Simanjutak mendapatkan lebih dari satu bonus karena berhasil memecahkan beberapa rekor nasional.
Ifan juga memecahkan rekor lari 400 meter. Sedangkan Halomoan memecahkan tiga rekor selain nomor estafet yaitu lari 400 meter gawang di Filipina, lari 110 meter gawang di Jakarta, dan lari 400 meter gawang di Jakarta.
Bob Hasan meminta atlet-atlet penerima bonus pemecah rekor nasional itu menggunakan tabungan mereka untuk modal usaha demi masa depan setelah pensiun sebagai atlet.
Meski banyak rekor yang pecah, Bob mengatakan belum puas dengan hasil tersebut. Menurutnya, target yang bakal diberikan atlet akan semakin meningkat dengan cairnya bonus itu.
“Saya belum puas kalau belum mendapatkan medali di Olimpiade Games. Kalau sudah mencapai itu baru kami puas,” ujarnya.
Berikut PB PAS merilis atlet yang mendapatkan bonus:
1. Eki Febri Herawati, Tolak Peluru, Rp100 juta
2. Emilia Nova, Sapta Lomba, Rp100 juta
3. Gusti Ayu, lari 400 meter, Rp60 juta
4. Deny Putra Yohanes, Lontar Martir, Rp60 juta
5. Teuku Tegar Abadi, Lompat Tinggi Gala, Rp60 juta
6. Tria Suryati Ningsih, 3000 meter, Rp60 juta
7. Fatimah Defril Junta, Dasa Lomba, Rp60 juta
8. Halomoan Edwin Binsar, Ifan Anugrah, Kristian Tommy, Wempy Pelamonia, 4×400 meter, Rp40 juta
9. Ifan Anugrah, 400 meter, Rp40 juta
10. Syafaat Tarigan, 10000 meter jalan cepat, Rp40 juta
11. Novrianto Taunya, 2000 meter St. chase, Rp40 juta
12. Rika Ayu Wulandari, 5000 meter Walk, Rp40 juta
13. Nabeela Ariantika, Sapta Lomba, Rp40 juta
14. Hendrik Marylonda, 2000 meter St. chase, Rp40 juta
15. Halomoan Edwin Binsar, 400 meter gawang, Rp40 juta
16. Satrina Ayu Melina, 100 meter gawang, Rp40 juta
17. Halomoan Edwin Binsar, 110 gawang, Rp 40 juta
18. Nani Dwi P, 2000 meter St. chase, Rp40 juta
19. Halomoan Edwin Binsar, 400 meter gawang, Rp40 juta
20. Risqian Michael, lempar Cakram, Rp40 juta