INDOSPORT.COM - Untuk pertama kalinya cabang atletik nomor lari 4x400 estafet menggabungkan pelari pria dan perempuan atau istilahnya tim campuran. Seperti apa jadinya?
Lomba lari estafet 4x400 tim campuran memulai debutnya di Asian Games 2018 Selasa (28/08/18) di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Tim campuran berisikan dua pelari pria dua perempuan yang berlari sesuai urutan yang mereka pilih.
Konsep ini diperkenalkan petinggi badan atletik dunia (IAAF) dan rencananya akan dimasukkan dalam Olimpiade 2020 Tokyo. Seperti apa jadinya jika pelari perempuan dan pria bergabung?
Tentunya ada kegaduhan tetapi semua bisa menikmati lomba tersebut. Tak masalah kok berlari dengan pelari lawan jenis.
"Awalnya memang tak terbayang karena bagaimana berlari dengan para perempuan? Tetapi lama-lama menyenangkan dan semua berjalan baik-baik saja selagi kita percaya dengan tim kita. Inilah pertama kalinya saya berlari dengan pelari perempuan," papar pelari Bahrain, Abbas Abbas kepada Channel News Asia.
Di nomor ini Bahrain berhasil meraih emas, diikuti tim estafet India (perak) dan Kazakhstan (perunggu). Sebelum Olimpiade Tokyo 2020, nomor baru ini rencananya akan dilombakan di Kejuaraan Dunia di Doha, Qatar tahun depan.
Sebelumnya nomor ini sudah ditandingkan di ajang skala kecil seperti Nitro Series di Melbourne, Australia. Lalu bagaimana dengan pendapat atlet lain?
Pelari China Yang Lei menggambarkan estafet tim campuran 'gaduh' saat jelang penyerahan tongkat terakhir sementara pelari Jepang sambil terkekeh mengatakan bahwa lomba ini seru.
Indonesia sendiri berada di posisi juru kunci di nomor 4x400 meter tim campuran. Pelari Ningsih Gusti Ayu Mardili mengaku tim estafet Merah Putih ini baru terbentuk dua minggu sebelum Asian Games 2018 sehingga persiapannya serba kilat.
Walau begitu Ningsih mengaku senang bisa bertanding dengan pelari-pelari terbaik Asia dan bertekad untuk mencapai hasil lebih baik di lomba berikutnya.
Ikuti Terus Berita Olahraga dan Asian Games 2018 hanya di INDOSPORT.